‘Miracle In Cell No. 7’ Film Korea Tersedih

Bianca Ozora
Annyeong! 😬
Konten dari Pengguna
22 Februari 2018 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bianca Ozora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
‘Miracle In Cell No. 7’ Film Korea Tersedih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Sumber foto: Youtube.com)
Miracle In Cell No. 7, film korea tersedih sepanjang masa, menurut saya. Film ini menceritakan manisnya rasa cinta ayah kepada sang anak, begitu juga sebaliknya. Kisah seorang ayah yang menderita keterbelakangan mental yang diperankan oleh Ryoo Seung-Ryong (sebagai Lee Yong Goo). Ia mempunyai putri kecil bernama Ye Sung yang diperankan oleh Kal So-won (Ye Sung kecil) dan Park Shin Hye (Ye Sung dewasa).
ADVERTISEMENT
Ye Sung selalu membantu ayahnya dari membayar tagihan listrik hingga bayaran sekolah. Ye Sung melalukannya sendiri karena ia mengerti keadaan ayahnya tersebut, namun hal tersebut tak mengurangi rasa cinta kepada ayahnya yang begitu besar.
Ye Sung memiliki suatu keinginan yang tak mewah, yaitu ia ingin memiliki sebuah tas kuning bergambar Sailor Moon, Ye Sung dan ayahnya selalu melewati toko tas tersebut dan mengintip dari kaca, berandai-andai dapat segera memiliki tas Sailor Moon itu, namun sang ayah belum memiliki uang untuk membelinya. Hingga pada suatu hari, ketika sang ayah sudah menerima gaji dari pekerjaannya sebagai tukang parkir, mereka pun pergi ke toko tersebut untuk membelinya.
Namun ternyata, tas satu-satunya tersebut sudah di tangan pembeli lain, yaitu anak dari seorang komisaris polisi. Lee Yong Goo meminta anak tersebut untuk menjualnya kepada Ye Sung. Namun, anak tersebut enggan memberikannya. Beberapa hari setelahnya, anak komisaris polisi itu menemui Lee Yong Goo untuk memberitahu bahwa ada toko yang juga menjual tas serupa.
ADVERTISEMENT
Lee Yong Goo pun mengikuti anak komisaris polisi itu, tetapi saat di jalan anak tersebut terjatuh hingga mengakibatkan meninggalnya anak tersebut. Di sinilah Lee Yong Goo terjebak dalam sebuah kasus dengan tuduhan melakukan penculikan, kekerasan seksual, hingga pembunuhan.
Di sinilah puncak permasalahan dari film ini, Ye Sung berpisah dengan Lee Yong Goo, karena Lee Yong Go harus masuk ke dalam penjara atas tuduhan kasus tersebut dan Ye Sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan. Lee Yong Goo dimasukkan dalam sel penjara no. 7, sel yang memiliki tingkat keamanan tinggi.
Lee Yong Goo mengalami penyiksaan di dalam sel itu, karena para penghuni sel no. 7 itu mengetahui kalau penyebab Lee Yong Goo masuk penjara adalah kekerasaan seksual terhadap anak yang dianggap sebagai tindak kejahatan fatal. Tidak hanya itu, ia pun mendapat perlakuan tidak baik dari sipir penjara itu.
ADVERTISEMENT
Namun beberapa insiden membuktikan bahwa Lee Yong Goo adalah seseorang yang memiliki hati baik, jujur, dan penolong sesama. Narapidana dan sipir mulai bersimpati kepadanya, dan karena hasil perbuataan baik Lee Yong Goo penghuni sel no. 7 itu pun ingin mengabulkan permintaan Lee Yong Goo, bertemu dengan Ye Sung.
Akhirnya para penghuni sel no. 7 itu membawa Yae Sung secara diam-diam ke dalam sel. Proses datangnya Ye Sung ke dalam sel sangat menegangkan sekaligus menyenangkan. Apalagi ketika Lee Yong Goo memeluk hingga makan bersama Ye Sung di dalam sel tersebut.
Narapidana di sel ini berupaya membantu Lee Yong Goo untuk membuktikan bahwa ia tak besalah di persidangan, mereka pun berlatih terus menerus. Hingga tibalah saat hari H persidangan dimulai. Hari ketika semua menunggu kebebasan Lee Yong Goo yang tidak bersalah.
ADVERTISEMENT
Namun kita dikejutkan dengan pengakuan Lee Yong Goo yang di luar dari kebenaran; ia mengaku bahwa ia melakukan semua tindak kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Ternyata hal tersebut adalah ancaman dari komisaris polisi yang merupakan ayah dari anak yang meninggal itu. Komisaris itu mengancam akan membahayakan Ye Sung jika Lee Yong Goo tidak mau mengakui tindak kejahatan yang sebenarnya tidak dilakukannya.
Rasa cinta yang begitu besar terhadap anaknya, membuatnya mengakui semua tuduhan yang diajukan terhadapnya. Hingga Lee Yong Goo dijatuhi hukuman mati atas tuduhan yang sama sekali tidak diperbuatnya.
Ye Sung yang telah tumbuh dewasa pun bersahabat baik dengan narapidana di sel 7 itu, dan akhirnya dapat membuktikan bahwa ayahnya Lee Yong Goo tidaklah bersalah, walaupun Lee Yong Goo telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Film ini begitu mengharukan dan menyenangkan karena banyaknya scene lucu di dalamnya. Yang membuat menyebalkannya saat sudah timbul scene lucu, saya masih sedih dan haru karena jalan cerita dan akting dari ayah-anak ini.
Berikut cuplikan trailer-nya.