Polisi Buru Penyebar Kabar Hoax Kolor Ijo di Dampit Malang

Konten Media Partner
28 November 2017 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Buru Penyebar Kabar Hoax Kolor Ijo di Dampit Malang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang (beritajatim.com) - Sebuah kabar di laman facebook Komunitas Peduli Malang yang diunggah sejumlah pemilik akun soal Teror Kolor Ijo di Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dipastikan kabar bohong alias hoax.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Dampit AKP Amung Sri, Selasa (28/11/2017) siang pada wartawan mengatakan, siap mengejar dan mencari pemilik akun yang menyebarkan kabar bohong (hoax) terkait Teror Kolor Ijo.
“Ini pelanggaran IT. Kabar yang diunggah di facebook ini sangat meresahkan masyarakat. Kita akan tangkap nanti yang mengunggah kabar bohong tersebut,” tegas AKP Amung.
Pantaun beritajatim.com di Desa Amadanom seperti yang disebutkan dalam unggahan facebook perihal Teror Kolor Ijo, Selasa (28/11/2017) siang pukul 13.15 wib, kabar tersebut sama sekali tidak diketahui warga setempat. Dengan santai, masyarakat juga merasa aman dan tenang. Meski beberapa warga sudah mendengar kabar tersebut melalui media sosial, masyarakat berharap penyebar kabar bohong segera ditangkap aparat berwajib.
“Kita akan minta bantuan Tim Cyber Polres Malang nanti untuk mengusut siapa penyebar kabar hoax teror mengenai kolor ijo tersebut,” terang AKP Amung saat berkoordinasi dengan Kepala Desa Amadanom, Sarimin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kades Amadanom Sarimin menjelaskan, pihaknya memperoleh informasi terkait isu Teror Kolor Ijo dari Kapolsek. Setelahnya, Kades Sarimin langsung menemui seluruh Kepala Dusun. Setelah dilakukan pengecekan, dirinya memastikan kondisi Desa Amadanom aman terkendali. Pihaknya tegas mengatakan, kabar Teror Kolor Ijo di facebook hoax dan harus dipertanggung jawabkan oleh akun penyebab kabar bohong tersebut.
“Kita sudah kordinasi dengan Polsek Dampit. Teror kolor ijo itu tidak ada, hoax,” paparnya.
Sarimin melanjutkan, gambar dalam akun facebook mengenai Teror Kolor Ijo, seperti diambil melalui kamera CCTV. Sementara mayoritas warga Amadanom, tidak ada yang rumahnya terpasang CCTV.
“Warga disini tidak ada yang punya kamera CCTV di rumahnya. Kabar ini sangat meresahkan dan membuat galau saja. Seluruh dusun saya sampai hari ini aman dan tenang,” urainya.
ADVERTISEMENT
Sarimin berharap Polisi bisa mengusut dan menangkap siapa penyebab kabar adanya Teror Kolor Ijo hingga membuat keresahan di masyarakat. “Kita serahkan masalah ini pada Polisi. Biar diusut siapa yang menyebarkan di facebook,” pungkasnya. [yog/but]