Banyuwangi Kembali Tampilkan Gandrung Sewu, 1.300 Penampil

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banyuwangi Kembali Tampilkan Gandrung Sewu, 1.300 Penampil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyuwangi (beritajatim.com) – Gandrung Sewu akan memeriahkan Banyuwangi akhir pekan ini. Sebanyak 1.300 penampilnya, terus mematangkan diri untuk bersiap menyajikan sendratari epik yang telah dinanti ribuan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Festival Gandrung Sewu akan digelar Sabtu, 12 Oktober 2019. Ribuan penarinya sampai saat ini terus berlatih menyempurnakan gerakan dan formasi. Latihan pun digelar mulai siang hingga malam hari.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan, Gandrung Sewu merupakan diplomasi budaya generasi muda di Banyuwangi. Penari-penari dari penjuru desa di Kabupaten Paling ujung Timur Pulau Jawa ini berkumpul dan menari bersama tari kebanggaan mereka, Tari Gandrung, di Pantai Marina Boom.
“Kami terus beri semangat ke 1300 pelaku seni yang terlibat dalam Gandrung Sewu. Setiap latihan besarnya, saya sempatkan datang untuk memotivasi seluruh penari dan pelatih yang berupaya keras menyiapkan ajang kolosal ini sejak 3 bulan lalu,” ujarnya, Sabtu (12/10/2019).
Yusuf menambahkan, para penari yang akan tampil di Gandrung Sewu lebih dari 50 persen adalah penari baru. Hal ini, kata dia, sebagai upaya regenerasi penari Gandrung di Banyuwangi. Diplomasi seni dan budaya pun berlanjut ke generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin agar seni budaya lokal seperti Gandrung ini tetap lestari, caranya dengan mencetak penari-penari baru di Banyuwangi. Memang lebih susah dalam latihannya, namun kelanjutan budaya lokal lewat seniman muda ini harus tetap kita laksanakan,” kata Yusuf.
Sementara itu, Budianto Ketua Panitia Festival Gandrung Sewu menyatakan bahwa 60 persen dari 1300 penari ini merupakan penari baru. Mereka lolos seleksi yang dilakukan panitia di beberapa rayon yang dibentuk.
“60 Persen baru. Makanya kita ekstra memberikan latihan. Dalam Gandrung Sewu tidak ada yang ikut lebih dari tiga kali. Karena kita memikirkan regenerasi penari,” tambahnya.
Budianto mengatakan latihan akan terus digeber untuk menghasilkan pagelaran kolosal yang menarik. Mulai dari kekompakan antara penari, kesempurnaan formasi, hingga kesamaan gerak tari.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini, akan ada kejutan yang istimewa pada pagelaran Gandrung Sewu 2019 ini. Tunggu saja dan saksikan,” pungkas Budianto. [rin/but]