Atasi Kebakaran Hutan Gunung Arjuno dengan Water Bombing

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Arjuno dengan Water Bombing
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang (beritajatim.com) - Pemadaman api di Gunung Arjuno semaksimal dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur, akan menggunakan skema water bombing atau penyiraman air dari udara dengan helikopter.
ADVERTISEMENT
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan dilakukan water bombing.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan dilakukan water bombing, Minggu (13/10/2019).
“Informasi yang saya terima, pihak BNPB Provinsi Jatim telah berkoordinasi dengan pihak BNPB pusat untuk melakukan water bombing,” kata Ujung, sebelum Apel Penanganan Karhutla Gunung Arjuno, di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Minggu (13/10/2019).
Water bombing ini, beber Ujung, sangat diperlukan untuk memadamkan Karhutla di gunung Arjuno, khusus di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
“Karhutla Gunung Arjuno ini yang terluas ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Agar tidak menyebar, kami melakukan pemadaman lahan ilalang yang terbakar dengan cara manual,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono menambahkan, berdasarkan hasil Koordinasi dengan pihak BNPB Provinsi Jatim, diperkirakan besok (Senin 13/10, red) Helikopter akan datang di Jatim.
“Saat ini helikopter yang akan digunakan untuk water bombing berada di Bandung. Dijadwalkan besok akan terbang ke sini,” ucapnya.
Dengan penggunaan helikopter untuk menyiramkan air pada area yang mengalami kebakaran tersebut, lanjut Bagyo, pihaknya belum mengetahui detail terkait langkah water bombing tersebut.
“Untuk teknisnya saya tidak paham. Pihak PNPB Provinsi telah berkoordinasi dengan pihak pusat, mungkin kayak sebelumnya,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Karhutla Gunung Arjuno ini merupakan kebakaran yang ketiga kalinya selama musim kemarau tahun 2019.
Hutan di Gunung Arjuno juga terbakar pada akhir Juli hingga awal Agustus. Saat itu, kebakaran mencapai luasan 300 hektar. Kebakaran itu baru padam setelah petugas mengerahkan water bombing atau pengeboman air melalui helikopter. (yog/ted)
ADVERTISEMENT