Seorang Anak di Bojonegoro Meninggal akibat Banjir Bengawan Solo

Konten Media Partner
11 Maret 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban tenggelam di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Senin (11/03/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban tenggelam di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Senin (11/03/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Seorang anak berinisial WFA (5), warga Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di pekarangan rumahnya yang saat itu sedang terdampak banjir Sungai Bengawan Solo. Senin (11/03/2024).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban bersama temannya sedang bermain di ruang tamu rumahnya, namun tanpa disadari oleh kakek dan neneknya, korban bersama temannya keluar rumah dan bermain di pekarangan rumah yang saat itu sedang tergenang banjir Sungai Bengawan Solo.
Setelah sadar kalau korban tidak ada di ruang tamu, neneknya segera memberi tahu suaminya atau kakek korban untuk mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat korban tenggelam di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Senin (11/03/2024) (Aset: Istimewa)
Kapolsek Kanor, Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) Slamet Hariyanto, dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (11/03/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, korban bermain di ruang tamu rumahnya bersama anak tetangganya.
“Kemudian korban keluar rumah dan bermain bersama temannya. Saat itu korban bermain air di pekarangan yang sedang terdampak banjir,” kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Beberapa saat kemudian, nenek korban yang bernama Sulami menyadari bahwa korban tidak ada di ruang tamu, sehingga segera memberi tahu suaminya atau kakek korban yang bernama Mujib, sehingga kakeknya langsung melakukan pencarian.
“Kakek korban menemukan sandal korban di tepi genangan air, lalu kakeknya mencari di genangan air hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tenggelam dan sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Setelah ditemukan, kakek bersama ibu korban membawa korban ke Puskesmas Kanor. Dan setelah sampai di Puskesmas Kanor, petugas medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Keterangan dari pihak Puskesmas Kanor tidak terdapat luka akibat kekerasan atau penganiayaan. Penyebab kematian korban murni karena tenggelam,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada orang tuanya untuk dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Gedongarum, Kecamatan Kanor, Purwanto, menjelaskan bahwa saat ini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka di Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor.
Menurutnya, korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dondong, yang berada di Dusun Gebang, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, namun saat ini masih menunggu orang tua atau ayahnya yang saat ini masih dalam perjalanan pulang dari Semarang.
“Masih menunggu org tuanya yang lagi kerja di Semarang. Sekarang dalam perjalanan pulang dan Insha Allah (dimakamkan) setelah Isya,” kata Kades Purwanto. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com