Polisi Bagikan 3.000 Nasi Bungkus pada Warga Terdampak Banjir di Bojonegoro

Konten Media Partner
11 Maret 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, saat bagikan nasi bungkus keapda warga terdampak luapan banjir sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Senin (11/03/2024). (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, saat bagikan nasi bungkus keapda warga terdampak luapan banjir sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Senin (11/03/2024). (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro tergenang banjir luapan sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Guna membantu meringankan beban warga, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, pada Senin (11/03/2024)
mengunjungi pemukiman warga yang terdampak luapan banjir sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bojonegoro bersama anggota membagikan 3.000 nasi bungkus kepada warga yang masih tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi di tempat pengungsian.
Selain membagikan nasi bungkus, Kapolres juga memantau kesiapsiagaan personel dan mengecek sarana prasarana yang dipergunakan dalam penanggulangan bencana tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bojonegoro juga memberikan arahan dan penekanan kepada seluruh jajaran untuk benar-benar ikhlas dan sungguh sungguh dalam membantu serta melayani warga yang terdampak banjir Sungai Bengawan Solo.
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, saat bagikan nasi bungkus keapda warga terdampak luapan banjir sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Senin (11/03/2024). (Aset: Istimewa)
AKBP Mario menambahkan bahwa kegiatan yang sedang dilakukan ini sebagai bentuk empati jajaran Polres Bojonegoro terhadap korban banjir, yang rumahnya tergenang air luapan Bengawan Solo dan masih bertahan di tempat pengungsian.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kegiatan kemanusiaan. Kami (Kepolisian) hadir dengan tulus dan sungguh-sungguh di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apa pun. Seperti halnya saat ini dalam situasi banjir,” ujar Kapolres AKBP Mario Prahatinto.
Pada kesempatan tersebut Kapolres mengimbau kepada tiga pilar di desa bersama masyarakat yang terdampak luapan air Bengawan Solo agar saling berkomunikasi jika sewaktu-waktu debit air meningkat sesegera mungkin agar bisa dilakukan evakuasi kepada warga, mengingat situasi dan kondisi cuaca yang masih mendung dan dikhawatirkan terjadi banjir susulan.
“Kepada masyarakat diharapkan agar selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Dikhawatirkan akan terjadi kenaikan debit air, untuk itu kita harus saling tolong-menolong dalam menjaga kondisi Kamtibmas agar tetap kondusif,” tutur Kapolres AKBP Mario Prahatinto.
ADVERTISEMENT
Selain membagikan nasi bungkus di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Bojonegoro, Kapolres didampingi Wakapolres, Danki 3 Brimob C Pelopor Polda Jatim di Bojonegoro, dan perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan patroli dan pemantauan Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Kalitidu hingga Kecamatan Bojonegoro Kota.
Diberitakan sebelumnya, akibat meningkatnya elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo, mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro tergenang luapan banjir.
Luapan banjir sungai tersebut menggenangi rumah warga, pekarangan, area persawahan, jalan poros desa dan jalan lingkungan, sehingga mulai berdampak pada aktivitas warga.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan setidaknya ada 42 desa yang tersebar di 11 kecamatan dilaporkan terdampak banjir luapan tersebut, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 682 kepala keluarga (KK). Sementara luas lahan pertanian yang terdampak banjir luapan tersebut seluas 848 hektare
ADVERTISEMENT
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa, sementara untuk kerugian material masih dalam pendataan. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com