Viral Curhat Ketua BEM Fakultas Unesa Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

Konten Media Partner
16 November 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral curhatan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) salah satu fakultas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di media sosial yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di kampusnya.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan di instagramnya, mahasiswi berinisial DS itu mengungkapkan pelecehan seksual yang dialaminya.
"It's time to speak up. Pada 20 Agustus 2023, saya mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020 di depan gedung rektorat saat mengawasi Mahasiswa Baru 2023 simulasi PKKMB 2023. Kemudian, beliau membalikkan diri, menghadap ke lapangan dan menempelkan seluruh tubuhnya ke tubuh saya, menyender dan bertumpu kepada saya. Saya terjepit dan seluruh tubuh saya mengenai tubuh pelaku," ungkap DS dalam unggahannya seperti dikutip Basra, Kamis (16/11).
"Saya mencoba untuk menggeser tubuh saya, namun kesulitan karena beliau bertubuh besar. Saya mencoba untuk mendorong beliau tetapi juga tidak bisa. Sampai pada akhirnya beliau berdiri tegak dan menertawakan saya, beliau mengatakan 'oh ada orang di sini?'," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya marah, korban juga merasa malu karena tindakan tak menyenangkan itu terjadi di depan umum, di hadapan banyak laki-laki dan para mahasiswa baru.
"Saat itu posisi kami dengan maba berhadapan. Perempuan di sana hanya saya. Karena memang, saya ketua BEM satu-satunya. Posisi teman-teman perempuan biro saya salat dan belum kembali," jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengaku sempat merasa terguncang secara psikis. Bahkan ia merasa takut untuk datang ke kampus, ia juga harus menjalani perawatan ke psikolog atau psikiatri. Sebelum akhirnya berani speak up dan menceritakan pengalaman pahitnya di media sosial.