Unik, Dosen Ubaya Bikin Gummy Candy dari Spirulina

Konten Media Partner
16 Desember 2021 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman spirulina (Mikroalga berwarna hijau) biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan kulit. Seperti mengatasi jerawat, melembabkan kulit, hingga sebagai anti-agin (penuaan).
ADVERTISEMENT
Selain itu, spirulina juga baik untuk kesehatan tubuh karena mempunyai kandungan protein dan antioksidan yang tinggi.
Berlatar belakang hal itu, Guru Besar Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D. membuat inovasi gummy candy.
Inovasi tersebut merupakan hasil penelitian kultivasi spirulina dengan media alami limbah tempe. Dimana penelitian ini bertujuan menumbuhkan spirulina dengan kandungan protein serta antioksidan lebih baik, yang aman digunakan untuk bahan pangan dan pakan ternak.
"Spirulina dikenal sebagai super food karena kandungan komplit yang terkandung di dalamnya dan dibutuhkan untuk melengkapi gizi yang dibutuhkan tubuh," kata Prof. Lieke, Kamis (16/12).
Prof. Lieke menuturkan, jika sebelumnya belum ada studi yang membahas mengenai pemanfaatan air hasil rendaman kedelai dalam proses pembuatan tempe menjadi media dalam menumbuhkan spirulina. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tempe sebagai media kultivasi spirulina bisa dianggap hal yang baru.
ADVERTISEMENT
"Limbah tempe mempunyai kandungan protein yang tinggi dan cocok digunakan sebagai media kultivasi spirulina. Dalam proses kultivasi spirulina dibutuhkan faktor-faktor pendukung lain seperti intensitas cahaya atau suhu ruangan agar pertumbuhan spirulina lebih optimal," ungkapnya.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 5-7 hari untuk menunggu spirulina siap panen. Hasil penelitian membuktikan bahwa perkembangbiakan spirulina dengan limbah tempe jauh lebih baik dibandingkan tanpa limbah tempe.
“Setelah diukur ternyata kandungan protein mencapai 63 persen, angka ini mendekati spirulina komersial. Bedanya, hasil spirulina kami lebih aman dan sehat karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Limbah tempe yang kami gunakan sudah dianalisa dan tidak mengandung logam berat,” jelasnya.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Menurutnya, spirulina yang dipanen akan sangat aman jika dikembangkan lebih lanjut menjadi berbagai macam produk. Mulai dari produk makanan hingga pakan ternak.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini spirulina sering ditemui masyarakat dalam bentuk produk kosmetik seperti masker wajah untuk mencegah penuaan dini. Padahal spirulina sangat bagus sebagai produk pangan karena memiliki kandungan protein dan antioksidan yang cukup tinggi.
Beragam manfaat spirulina bagi kesehatan antara lain memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, meredakan gejala alergi, mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker, hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Sayangnya, masyarakat cenderung kurang suka mengonsumsi spirulina secara langsung karena memiliki bau amis atau kurang sedap. Meskipun spirulina dibuat dalam bentuk kapsul atau serbuk tetapi rasanya kurang terlalu enak.
“Kami tambahkan kandungan gula supaya menimbulkan rasa manis dan menutupi bau tidak sedap. Gummy candy spirulina adalah permen yang mempunyai additional nutrisi karena ada proteinnya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Terkait, proses pembuatan gummy candy spirulina cukup mudah. Langkah pertama, larutkan bubuk gelatin ke dalam 350 ml air dingin dan diaduk sampai semua larut.
Langkah berikutnya, campur gula pasir, fruktosa, asam sitrat dan gelatin. Masak campuran sambil terus diaduk hingga mendidih.
Selanjutnya, campuran didiamkan kurang lebih 10 menit agar tidak terlalu panas. Tambahkan perisa leci, pewarna dan spirulina lalu diaduk rata.
"Kemudian cetak larutan ke dalam cetakan silikon dan masukkan ke dalam lemari pendingin. Setelah kurang lebih selama 2 jam atau lebih, gummy candy spirulina sudah siap untuk dikonsumsi," pungkasnya.
Diketahui, untuk satu gummy candy ini mengandung 1 ml gram protein, dan 0,25 ml antioksidan.