Tulibot, Alat Komunikasi Penyandang Tunarungu Raih Emas di Korsel

Konten Media Partner
28 November 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulibot merupakan kombinasi antara aplikasi, smart glasses, dan smart glove. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Tulibot merupakan kombinasi antara aplikasi, smart glasses, dan smart glove. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Mahasiwa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali meraih juara di ajang internasional. Lewat riset bernama Tulibot, enam mahasiswa berhasil mendapat medali emas dalam ajang International Engineering Education Festival (E2Festa) 2019.
ADVERTISEMENT
Tulibot merupakan alat bantu komunikasi penyandang tunarungu. Tulibot merupakan kombinasi antara aplikasi, smart glasses, dan smart glove.
Tulibot dapat mendeteksi suara melalui aplikasi yang kemudian diterjemahkan menjadi kata-kata dan dapat ditampilkan melalui smart glasses yang digunakan pengguna.
Bila penyandang tunarungu ingin merespon, pengguna bisa menggunakan smart glove yang bisa berbahasa isyarat American Sign Language (ASL). Nantinya, pesan ASL itu akan dibunyikan melalui audio.
Keenam mahasiswa pencetus riset Tulibot adalah Mochammad Ilham Maulana, Moch. Rifki Ramadhani, Yudha Sadewa, Muhammad Alan Nur, Muhammad Abdul Haq, dan Namira Rizqi Annisa.
Lewat bimbingan Dwi Kurnia Basuki dan Artiarini Kusuma, keenam mahasiswa yang tergabung dalam Tim Arek PENS ini berhasil menjadi satu-satunya peserta yang naik ke podium untuk menerima penghargaan.
ADVERTISEMENT
Dwi Kurnia Basuki, selaku dosen pembimbing mengaku tak menyangka kalau riset yang dikerjakan sejak Agustus lalu ternyata berhasil mendapatkan emas di ajang bergengsi ini.
"Saya puas sekali karena kami bisa meraih medali emas dalam ajang bergengsi dan mengalahkan Universitas di kancah Internasional," ungkapnya pada Basra, Kamis (28/11).
Ke depan, ia berharap produk Tulibot ini bisa dikembangkan lagi dan disempurnakan sehingga dapat membantu para penyandang tunarungu.
Perhelatan International Engineering Education Festival (E2Festa) 2019 ini diikuti oleh 22 universitas dari seluruh dunia ini berlangsung di Inchen, Korea Selatan, pada 26 – 27 November 2019 lalu.