Terungkap, Banyak Ponpes yang Kurang Peduli Nutrisi Para Santri

Konten Media Partner
23 Maret 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para santri ponpes Alif Laam Miim saat belajar mengemas nasi kotak. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Para santri ponpes Alif Laam Miim saat belajar mengemas nasi kotak. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Mayoritas pemenuhan nutrisi bagi santri di pondok pesantren dinilai masih kurang. Sebagian besar ponpes lebih banyak pemenuhan karbohidrat dalam setiap menu makanan bagi para santrinya. Sedangkan untuk pemenuhan nutrisi lainnya masih kurang.
ADVERTISEMENT
"Dari yang kita pelajari kebanyakan memang karbohidrat, sedangkan untuk nutrisi lainnya masih kurang. Seperti unsur proteinnya, bukan terabaikan ya tapi masih kurang," ujar Pawitra Citra Rukmana dari Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Provinsi Jatim, saat ditemui Basra disela acara 'Berbagi Berkah Ramadan Serta Edukasi Menu Gizi Seimbang' di Pesantren Alif Laam Miim, Jumat (22/3) sore.
Pria yang kerap disapa Rama ini melanjutkan, dari fenomena tersebut Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) tergerak memberikan edukasi bagi warga ponpes terkait kecukupan nutrisi.
"Kami tergerak memberikan edukasi tidak hanya soal kecukupan gizi, tapi juga pemilihan bahan makanan bergizi namun dengan harga yang relatif terjangkau," tuturnya.
Rama mengatakan, pihaknya ingin turut berkontribusi membantu memberikan edukasi pengetahuan mengenai makanan sehat serta pendampingan dalam memproduksi makanan dalam jumlah besar yang harus diberikan setiap harinya untuk para santri.
ADVERTISEMENT
Selain edukasi, dalam kegiatan tersebut para santri juga diajari bagaimana cara mengemas nasi kotak sesuai takaran yang benar.
"Siapa tahu nantinya ponpes ada usaha katering dan para santri sudah punya bekal ilmu mengemas nasi kotak," imbuh Rama.
Sementara itu, Asrilia Kurniati Abdurohim selaku Ketua DPC PPJI Surabaya menambahkan, pihaknya menginisiasi penyuluhan tentang memasak makanan sehat bergizi ke sekolah dan pesantren di berbagai daerah.
"Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang juga berkontribusi dalam penerapan langsung mengenai gizi ke peserta didiknya," tukasnya.
Dalam program 'Berbagi Berkah Ramadan Serta Edukasi Menu Gizi Seimbang di Pesantren' diisi dengan berbagai kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari. Persiapan memasak di Dapur Pesantren Kota Alif Laam Miim dimulai dari penyerahan bahan baku makanan yang akan diolah di dapur pesantren bersama anggota PPJI.
ADVERTISEMENT
Kemudian dilakukan edukasi cara mengolah makanan sehat dan bergizi dengan benar. Dilakukan juga pendampingan memasak dari PPJI kepada pihak pesantren termasuk penyajian makanannya.
Ida Rohma Susiani, selaku pimpinan ponpes Alif Laam Miim, menyambut baik kegiatan tersebut.
"Kegiatan PPJI di sini memberikan edukasi mengenai menu gizi, pendampingan memasak dan menyajikan makanan, dan juga pemberian sumbangan untuk pondok pesantren. Ini sangat bermanfaat untuk kepentingan para santri," tukasnya.