Surabaya Fashion Tren Tampilkan 600 Karya Busana Bergaya Retro

Konten Media Partner
12 November 2022 5:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan busana yang tampil di ajang Surabaya Fashion Trend 2022. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Deretan busana yang tampil di ajang Surabaya Fashion Trend 2022. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran fashion show di Surabaya mulai bergeliat. Terbaru, para desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Surabaya Chapter menggelar Soerabaya Fashion Trend (SFT) 2022. Berlangsung di Ciputra World Surabaya hingga 13 November, event ini menampilkan 18 hingga 20 desainer setiap harinya.
ADVERTISEMENT
"Setiap harinya kurang lebih ada 200 looks (karya) yang ditampilkan. Kira-kira 18 sampai 20 desainer yang tampil setiap harinya," ujar Mega Ma, Ketua Panitia Soerabaya Fashion Tren (SFT) 2022 yang ditemui disela gelaran acara, Jumat (11/11) malam.
Dijelaskan Mega Ma, gelaran Soerabaya Fashion Tren diharapkan dapat menjadi wadah berkembangnya pelaku /desainer fashion generasi muda Indonesia khususnya di Surabaya dan sekitarnya.
Mega Ma, Ketua Panitia Soerabaya Fashion Trend (SFT) 2022.
Adapun tema yang diusung yakni Evocative yang diadaptasi dari tren fashion 2022 The Survivors yang menggambarkan upaya industri fashion untuk bertahan dalam situasi yang tidak menentu.
"The Survivors, berupaya keras untuk terus bertahan dalam situasi yang tidak menentu. Sikap optimisme yang membuat pikiran positif, melahirkan kreativitas menuju era next normal setelah pandemi COVID-19," jelas desainer muda ini.
ADVERTISEMENT
Untuk karya busana yang ditampilkan dalam SFT memiliki tema Retro, kembali ke era 70 hingga 90an. Melihat dan mengenang keindahan masa lalu yang menjadi sumber ide menjadi bentuk dan tampilan kontemporer.
Dituturkan Mega Ma, gaya retro memiliki ciri khas kombinasi warna yang eksplosif, warna cerah dan hangat. Pemilihan materialnya pun nyaman serta aksen produk pendukung dan tetap memudahkan beraktifitas sehari-hari.
“SFT ini sebagai panduan untuk tren fashion tahun depan. Kami melihat tahun depan lebih ke gaya retro dengan warna mencolok dan styling retro dan aksesorisnya,” tukasnya.
Tidak hanya desainer senior, SFT juga mewadahi para pemula dalam lingkup universitas untuk menampilkan karyanya.