Surabaya Berpotensi Susul Bali Jadi Destinasi Wisata Ramah Vegan

Konten Media Partner
26 Januari 2024 8:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bali menjadi destinasi wisata di Indonesia yang sudah diakui sebagai daerah ramah bagi masyarakat yang menerapkan vegan sebagai gaya hidup. Hal ini seperti diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo.
ADVERTISEMENT
"Bali kan sudah menjadi primadona destinasi wisata vegan diet," ujarnya saat ditemui Basra usai pembukaan Vegan Festival Indonesia, yang digelar di Grand City Convention, Kamis (25/1) malam.
Angela melanjutkan daerah lain seperti Kota Surabaya memiliki potensi yang sama dan diharapkan juga bisa menjadi area tujuan wisata ramah bagi para penggiat vegan, seperti halnya Bali.
"Harapannya tidak hanya Bali, siapa tahu Surabaya (menjadi) destinasi kuliner vegan. Kita ke Surabaya ngapain sekarang? kuliner kan. Nah ke depan (harus) dikembangkan sampai kuliner vegan,” ungkapnya.
Vegan Festival Indonesia.
Menurut Angela, Surabaya menjadi destinasi wisata yang ramah penggiat vegan bisa segera diwujudkan. Apalagi Surabaya telah beberapa kali sukses menggelar festival kuliner vegan.
"Khususnya Surabaya sebagai tuan rumah Vegan Festival Indonesia juga diharapkan jadi destinasi kuliner yang mendukung vegan lifestyle," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Angela menuturkan semakin hari pertumbuhan pecinta vegan lifestyle kian berkembang. Membuat potensi ini harus digarap secara serius.
"Kami lihat potensi yang ditimbulkan dari gaya hidup ini bisa menumbuhkan perekonomian secara signifikan, karena banyak masyarakat yang mulai mengadopsi vegan lifestyle," terangnya.
Angela menambahkan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dari munculnya gaya hidup vegan itu, maka pemerintah daerah (pemda) harus turun tangan memperkenalkan secara luas kepada masyarakat, salah satunya memperbanyak gelaran dengan menggandeng pelaku usaha kuliner yang spesialisasi memproduksi produk vegetarian.
"Jadi acara semacam (Vegan Festival Indonesia) ini harus terus digarap, apalagi terbukti secara riset (vegan lifestyle) bagus terhadap kesehatan dan lingkungan," pungkasnya.
Vegan sendiri adalah mereka yang tidak mengkonsumsi daging hewan dan segala jenis makanan olahan yang berasal dari hewan.
ADVERTISEMENT