Setiap Tahun Lebih dari 100 Pasien Kanker Anak Berobat ke RSUD Dr Soetomo

Konten Media Partner
30 April 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker anak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker anak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo (RSUD Dr Soetomo) Surabaya mencatat, setiap tahunnya menerima lebih dari 100 pasien kanker anak.
ADVERTISEMENT
“Di Soetomo itu per tahun banyak kasus (kanker anak), di atas 100,” ujar Prof. I Dewa Gede Ugrasena Kepala Intalasi Rawat Inap Anak RSUD Dr. Soetomo, usai peresmian layanan Hematologi dan Onkologi Anak RSUD Dr. Soetomo, belum lama ini.
Prof Ugra menjelaskan, keganasan kanker yang dialami anak dibagi menjadi dua jenis. Yakni, keganasan hematologi dan keganasan non hematologi. Keganasan hematologi yang dimaksud ialah leukemia.
Terdapat tiga jenis keganasan hematologi, yakni Leukemia Limfoblastik Akut (ALL), Leukemia Myeloid Akut (AML), dan Leukemia Myeloid Kronis (CML) pada anak.
"Pasien kanker anak terbanyak masih diagnosis leukemia, disusul kanker kelenjar getah bening," imbuhnya.
Prof Ugra mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir atau Januari 2021 hingga 2024, RSUD Dr Soetomo Surabaya menangani sebanyak 389 kasus baru ALL yang terdeteksi, dan sebanyak 32 kasus baru AML.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, onkologi atau kanker non hematologi, sepanjang 2022 ada 228 kasus. Misalnya kanker kelenjar getah bening, kanker yang disebut sebagai tumor padat ada neuroblastoma, retinoblastoma, kanker mata, ada kanker kelenjar syaraf, hingga kanker tulang.
Dalam sehari di RSUD Dr Soetomo ada enam hingga 10 pasien tertunda kemoterapi karena kendala jam operasional layanan.
“Jadi, sebelumnya kami pelayanan klinik hematologi onkologi itu ada hari-harinya. Contohnya Senin dan Selasa pelayanan khusus thalasemia, Rabu Kamis khusus kanker, Jumat pasien yang selain itu," tuturnya.
Layanan Hematologi dan Onkologi Anak RSUD Dr. Soetomo sendiri dibuka Senin-Jumat dan diharapkan bisa memangkas antrean kemoterapi tanpa ada yang tertunda.
“Tujuan kita supaya tidak ada yang tertunda,” tandasnya.