Sekolah Cikal Ajak Siswa Belajar Bikin Film dari Rumah Saja

Konten Media Partner
26 November 2021 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah Cikal Ajak Siswa Belajar Bikin Film dari Rumah Saja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Cikal Surabaya memiliki kelas gratis bagi siswanya yang tertarik untuk belajar membuat film. Selama pandemi kelas tersebut digelar dari rumah. Beberapa topik pembahasan berbeda diberikan kepada siswa yang mengikuti kelas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bentuk kelasnya seperti klub atau ekstra kurikuler dengan waktu pertemuan satu kali dalam seminggu. Dan kelas ini diberikan sejak dari SD," ujar Amil Yahya, Program Leader Cikal Surabaya untuk Movie Making (Upper Primary)
Film Making A & B (MSHS), kepada Basra, Jumat (26/11).
Dijelaskan Amil, kelas Movie Making diberikan kepada siswa jenjang SD. Sedangkan kelas Film Making diberikan kepada siswa jenjang SMP dan SMA.
"Movie making diberikan kepada siswa jenjang SD yang bertujuan agar mereka mengenal atau memahami tentang audio atau visual media. Sedangkan Film Making ini lebih runtut, artinya siswa diberikan materi tentang pembuatan film secara utuh dan runtut," paparnya.
Proses atau kegiatan film, kata Amil, menggunakan istilah film making. Didalamnya terdapat serangkaian proses yang harus dilewati dan tidak boleh terlewatkan bila ingin mendapatkan produk terbaik.
ADVERTISEMENT
Tahapan dalam film making antara lain di awali dengan ide, naskah atau skenario, casting atau pemilihan peran, syuting, editing, screening, promosi dan peluncuran produk (film).
Sementara itu Chendra Mitra Affandi, Program Leader Visual Art, Computer Graphic, Painting, dan Movie Making Cikal Surabaya, menuturkan kelas tersebut disambut antusias siswa.
Pria yang kerap disapa Cema ini mengatakan ekskul yang diadakan seminggu sekali dengan durasi kegiatan selama 40 menit tersebut, bertujuan untuk membantu mengembangkan bakat serta minat dan potensi dari siswa.
"Di usia mereka (SD) suka yang share kegiatan mereka, masih tinggi tingkat keinginan tahuannya tentang hal-hal baru. Misalnya bikin vlog kegiatan sehari-hari. Jadi mereka cukup antusias," ujar Cema.
Selama pandemi, kata Cema, materi diberikan secara daring. Segala kelengkapan untuk materi diberikan bisa diambil di sekolah secara drive thru.
ADVERTISEMENT