Sama-sama Bikin Awet Muda, Ini Beda Filler dan Fat Graft dalam Bedah Kecantikan

Konten Media Partner
19 Juli 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, tren bedah kecantikan bukan lagi menjadi hal tabu untuk diperbincangkan di masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat melakukan bedah kecantikan seperti filler dan fat graft agar terlihat lebih awet muda.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa perbedaan keduanya?
Menjawab hal itu, dr. Dinar Rahmania, Sp.BP-RE mengatakan, jika fat graft atau transfer lemak merupakan proses transfer lemak dari bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya yang memerlukan tambahan lemak.
Sementara filler merupakan prosedur di mana bahan sintetis atau alami disuntikkan ke garis, kerutan, dan jaringan wajah.
"Fat graft ini dia dari bahan yang aman dari tubuh kita sendiri, dan efeknya untuk rejuvenation (peremajaan) wajah itu sangat baik," ucapnya, Rabu (19/7).
Terkait kekurangan dari fat graft, dr. Dinar menyebut jika prosesnya lama dan membutuhkan retouch kembali.
"Dia (lemak) kalau berkurang dalam waktu 3 bulan bisa retouch lagi. Biasanya cukup dilakukan 2 sampai 3 kali," ungkapnya.
Sementara terkait filler, prosedurnya lebih cepat. "Kekurangannya dia akan cepat habis. Karena filler yang bagus itu terdiri dari bahan Hyaluronic Acid. Dia itu barang yang gampang di serap tubuh, sehingga dalam waktu 2-3 bulan akan hilang fillernya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dokter spesialis bedah plastik di NMW Clinic Surabaya ini menuturkan, jika kedua prosedur kecantikan ini tidak cocok dilakukan di daerah-daerah hidung dan dagu. "Karena daerah itu dasarnya tulang," tuturnya.
Meski demikian, dr. Dinar berpesan kepada masyarakat agar melakukan tindakan tersebut bersama ahlinya dan di tempat tepercaya.
"Lalu jangan lupa perhatikan juga kondisi pasca tindakan agar hasil lebih maksimal," tukasnya.