Pemkot Surabaya Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Irak di Stadion Bersejarah

Konten Media Partner
2 Mei 2024 7:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion Gelora 10 Nopember (G10N). Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Gelora 10 Nopember (G10N). Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar nonton bareng (nobar) Piala Asia U-23 2024. Kali ini nobar akan digelar di Stadion Gelora 10 Nopember (G10N), Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya pada Kamis (2/5) malam.
ADVERTISEMENT
Nobar ini untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia melawan Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, sekaligus kelolosan langsung ke Olimpiade Paris 2024. Pertandingan itu akan disiarkan live di RCTI pukul 22.30 WIB dan dihelat langsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha Qatar.
"Jadi insyaallah (nobar) kita adakan di Gelora 10 Nopember. Karena Gelora 10 Nopember ini adalah tuahnya gelora, semangatnya arek Suroboyo, sehingga kita adakan di Gelora 10 Nopember," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Rabu (1/5) malam.
Masyarakat yang ini nobar di G10N bisa datang mulai pukul 19.00 WIB. Sebab, gate atau pintu masuk stadion akan dibuka pemkot sekitar tiga jam sebelum kick off pertandingan Timnas U-23 Indonesia kontra Irak U-23 pada pukul 22.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Nanti insyaallah gate-nya akan dibuka mulai pukul 19.00 WIB, meskipun pertandingannya mulai pukul 22.30 WIB. Dan tetap seperti kemarin (di Balai Kota), ada (hiburan) Amira DJ, kita akan lakukan juga di Gelora 10 Nopember," ujarnya.
Eri menyebut bahwa Stadion G10N ini mampu menampung kapasitas hingga 20.000 penonton. Untuk itu, seluruh gate atau pintu masuk tribun juga akan dibuka agar memudahkan akses keluar masuk penonton saat gelaran nobar.
"Nanti open gate-nya juga kita tadi sampaikan kepada pedagang-pedagang yang di depan untuk mereka bisa masuk jualan. (Misalnya) ada yang jual lumpia, silakan masuk, sekaligus untuk mengenang lah. Ini untuk menggerakkan ekonomi juga di Kota Surabaya," imbuhnya.
Eri berharap, gelaran nobar Piala Asia U-23 di G10N, dapat memberikan semangat dukungan kepada Garuda Muda Indonesia untuk bisa meraih juara 3 dan sekaligus lolos ke Olimpiade Paris 2024.
ADVERTISEMENT
"Semoga dengan semangatnya Gelora 10 Nopember, Timnas bisa juara 3 dan lolos ke olimpiade," imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser menyampaikan, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi kembali memberikan ruang bagi warga yang ingin nobar Timnas U-23 Indonesia dalam gelaran Piala Asia U-23 2024. Kali ini, nobar disiapkan pemkot di Gelora 10 Nopember.
"Untuk tribun utama nanti dikhususkan bagi perempuan dan anak. Dalam tribun akan ada empat layar utama dan ditambah dua sirip lagi di VIP. Jadi kemungkinan ada 6 layar besar yang nanti disediakan di Gelora 10 Nopember," kata M Fikser.
Selain itu, Fikser menyebutkan jika semua gate atau pintu masuk tribun stadion G10N nantinya akan dibuka untuk akses keluar masuk warga. Gate akan dibuka sekitar pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kita mulai buka pukul 19.00 WIB, biar mengalir, tidak pada saat acara itu (dimulai). Jadi kita buka lebih awal," katanya.
Dalam gelaran nobar di G10N, Fikser mengungkapkan bahwa para pedagang asongan juga dipersilakan masuk berjualan. Seperti misalnya pedagang jajanan lumpia atau minuman.
"Jadi para pedagang asongan, Pak Wali Kota minta untuk diberikan kesempatan jualan di dalam stadion," tambahnya.
Namun demikian, Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga meminta kerja sama para pedagang asongan, khususnya minuman. Pihaknya mengimbau agar minuman botol yang dijual kepada penonton nantinya dapat dikemas ke dalam plastik untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Jadi bagi para pedagang asongan kita juga minta kerja sama untuk kemudian bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengais rezeki. Tetapi kami juga berharap minumannya tidak ditaruh di dalam botol, jadi mungkin ditaruh di plastik," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Stadion yang sudah ada sejak tahun 1920 an ini merupakan satu dari sedikit ikon legendaris Kota Surabaya, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah persepakbolaan di Kota Pahlawan.