Pasien Hipertensi dan Diabetes Harus Rutin Kontrol Kesehatan Pasca Libur Lebaran

Konten Media Partner
18 April 2024 7:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cek kadar gula darah perlu dilakukan secara rutin bagi penderita diabetes. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Cek kadar gula darah perlu dilakukan secara rutin bagi penderita diabetes. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama bulan puasa hingga libur lebaran pada periode 6-15 April 2024, penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh warga Surabaya adalah hipertensi, diabetes, sakit kepala, gerd atau gastritis (maag), dan diare.
ADVERTISEMENT
Dokter Puskesmas Ketabang Surabaya, dr. Arie Trisandy Adesaputra mengatakan, masyarakat sebaiknya dapat membatasi dan mewaspadai beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada tubuh, seperti berkabohidrat dan berkalori tinggi. Sebab, selama libur lebaran, beberapa pasien berbondong-bondong datang dengan kasus yang hampir mirip, yakni diabetes dan kolesterol tinggi.
“Karenanya yang sudah memiliki penyakit bawaan harus mewaspadai kalau memiliki faktor risiko terhadap penyakit tidak menular tersebut. Kita menganjurkan untuk membatasi dan mewaspadai makanan tersebut karena faktor risiko setiap orang berbeda-beda,” kata Arie, Kamis (18/4).
Dengan demikian, Arie mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya. Jika memiliki penyakit kronis atau menahun, harus mengkonsumsi obat untuk mengendalikan penyakit dan melakukan kontrol kesehatan sehingga tidak terjadi komplikasi.
ADVERTISEMENT
“Biasanya masyarakat memilih membeli obat sendiri tanpa diketahui oleh petugas kesehatan, lalu mengurangi dosis obat, ini lebih berbahaya. Jadi kontrol rutin terhadap penyakit tidak menular itu sangat penting,” terang dia.
Ia menambahkan, untuk mencegah penyakit tidak menular, warga diharapkan dapat melakukan cek kesehatan secara rutin, menghentikan aktivitas merokok, rajin melakukan aktivitas fisik, tidak begadang, dan dapat mengelola stres.
“Cek berat badan dan tinggi badan, tekanan darah, dan melakukan cek kesehatan rutin. Sehingga kita bisa mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular,” tandasnya.