Melatih Anak Puasa, Ajak Anak Tidur Lebih Awal, dan Sajikan Menu Favorit

Konten Media Partner
15 Maret 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak tidur. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak tidur. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membangunkan anak untuk makan sahur tentu membutuhkan kesabaran yang ekstra dari orang tua. Apalagi jika anak-anak sudah mulai malas untuk makan sahur dengan melakukan GTMM atau Gerakan Tutup Mulut dan Mata, tentunya kesabaran orang tua kian diuji.
ADVERTISEMENT
Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya Elmi Tri Yuliandari membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua apabila si kecil sudah mulai malas untuk makan sahur.
Pertama, memastikan anak tidur dan istirahat dengan cukup. Istirahat yang cukup akan membuat anak beraktifitas dengan maksimal. Oleh sebab itu orang tua harus memastikan anak tidur yang cukup, baik tidur siang atau tidur malam.
“Jangan sampai si kecil tidur terlalu larut malam, hal ini akan membuat anak susah untuk bangun ketika waktunya makan sahur. Jangan lupa juga untuk membangunkan anak paling tidak 30 menit sebelum waktu imsak agar anak-anak bisa melaksanakan jemaah salat subuh dengan orang tua," ujar Elmi, seperti dikutip Basra, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Kedua, berikan pemahaman pada anak tentang pentingnya makan sahur. Memberikan penjelasan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak tentang pentingnya makan sahur akan membuat anak mengerti manfaat sahur bagi mereka. Berikan pemahaman bahwa manfaat makan sahur akan memberikan energi yang cukup saat beraktivitas sehari-hari selama menjalankan ibadah puasa.
Ketiga, membuat menu makanan sahur kesukaan anak. Orang tua bisa berkomunikasi dengan anak sebelum tidur tentang menu sahur apa yang diinginkan oleh anak. Buatlah menu sesuai dengan keinginan anak dan perlu juga memperhatikan kandungan nutrisinya.
“Hal ini akan membuat nafsu makan anak bertambah dan lebih semangat ketika dibangunkan waktu makan sahur,” imbuhnya.
Keempat, makan sahur bersama keluarga. Mengajak seluruh anggota keluarga untuk makan sahur bersama akan membuat anak merasa bahwa dia tidak sendirian dan seluruh keluarga juga menjalankan puasa dan makan sahur bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Ajaklah anak untuk mengobrol dan menceritakan hal-hal yang dilakukan hari sebelumnya ataupun yang akan dilakukan ketika pagi dan siang hari nanti. Hal ini akan membuat suasana makan sahur menjadi lebih seru dan tidak akan membuat anak mengantuk.
Terakhir, selalu berikan motivasi dan dukungan pada anak. Jangan lupa untuk selalu memberikan motivasi dan dukungan pada anak agar selalu makan sahur secara rutin. Orang tua bisa memberikan dukungan dengan memberikan pujian dengan menggunakan kalimat yang positif pada anak.
“Tentu hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya,” tandasnya.