Meja Makan Dipisah Sekat Kaca, Hotel dan Restoran di Surabaya Siap Buka

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meja Makan Dipisah Sekat Kaca, Hotel dan Restoran di Surabaya Siap Buka
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah pandemi COVID-19, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Tak terkecuali di sektor perhotelan. Hotel harus bisa meyakinkan publik bahwa tempat usaha mereka aman dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sejumlah hotel berbintang di Surabaya pun memastikan layanannya berbasis pada protokol kesehatan. Misalnya seperti yang dilakukan management Tauzia Hotels, anggota dari The Ascott Limited, dengan meluncurkan ‘Ascott Cares’.
"Ascott Cares bertujuan untuk memastikan keselamatan tamu selama mereka tinggal dan menginap di Tauzia Hotels. Penerapan ‘Ascott Cares’ sebagai upaya memastikan bahwa hotel-hotel dibawah Tauzia telah memberikan standar kebersihan yang tinggi untuk menyambut para tamu," jelas Chief Operating Officer Tauzia Hotels, Patrick Vaysse, kepada Basra, (1/8).
Beberapa langkah yang dilakukan, lanjutnya, termasuk peningkatan sanitasi kamar dan area publik, pemeriksaan suhu berkala, dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan untuk staf.
Inisiatif ‘Ascott Cares’ mencakup sembilan komitmen untuk mempertahankan standar kebersihan dan kehigienisan tingkat tinggi, sekaligus untuk memberikan keamanan dan keselamatan para tamu yang datang, maupun karyawan hotel sendiri. Misalnya jarak fisik yang aman, juga dengan penataan ulang letak furnitur untuk memberikan kenyamanan, serta memfasilitasi arus lalu lintas yang lebih lancar di ruang bersama.
ADVERTISEMENT
"Termasuk juga penggunaan sarana digital yang memungkinkan digunakan, untuk mengantisipasi sekaligus meminimalkan kontak secara langsung. Salah satunya adalah penerapan metode pembayaran dengan sistem online (cashless) dan contactless. Atau, pengenalan kode QR untuk mengakses menu, welcome letter, direktori kamar, dan informasi hotel lainnya. Pelatihan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) yang ditingkatkan juga dilakukan untuk meningkatkan visibilitas rantai pasokan dan memastikan food safety," paparnya lagi.
Di Surabaya sendiri hotel yang berada di bawah naungan management Tauzia, diantaranya adalah Harris Gubeng, Pop Harris, dan Yello Jemursari.
Protokol kesehatan secara ketat juga diterapkan Hotel Grand Dafam Signature Surabaya. Ini terlihat saat para tamu akan bersantap di salah satu restoran di hotel tersebut, Grandin Restaurant.
ADVERTISEMENT
Begitu sampai di area restoran di lantai 6 tersebut, tamu diminta untuk cuci tangan di wastafel portable yang berada tepat di sisi pintu masuk.
Ketentuan ini tetap diberlakukan meski tamu sebelumnya sudah cuci tangan di wastafel portable di lantai dasar sesaat sebelum masuk area hotel.
Selanjutnya, tamu juga kembali menjalani tes suhu tubuh sebelum kemudian diizinkan menuju tempat duduk yang tersedia.
Pemandangan berbeda juga tampak pada meja yang tertata di Grandin Restaurant. Di setiap meja ada sekat kaca yang memisahkan tamu yang duduk di meja yang sama.
“Jumlah tempat duduk pun sudah banyak berkurang. Jika sebelumnya bisa menampung 300 orang, sekarang maksimal hanya sekitar 150 orang,” kata Beni Chandra, Food & Beverage Manager Hotel Grand Dafam Signature Surabaya.
Untuk bisa menikmati jamuan makan malam di restoran itu, Beni menekankan, tamu tak lagi bisa mengambil sendiri menu yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
“Petugas kami yang akan melayani semua keinginan tamu. Jadi tamu tinggal menunjuk menu yang diinginkan nanti petugas yang mengambilkan,” ungkap Beni.