Mana yang Benar, Saat Anak Demam Kompres dengan Air Hangat atau Dingin?

Konten Media Partner
5 September 2020 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Merry Susantri, Sp.A, dokter spesialis anak RSI A. Yani Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
dr. Merry Susantri, Sp.A, dokter spesialis anak RSI A. Yani Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika anak mengalami demam, pertolongan pertama yang akan dilakukan ibu adalah mengompresnya di dahi. Biasanya, anak yang sedang demam akan dikompres dengan es batu yang dibungkus kain atau dengan kain yang sudah dicelupkan dalam air dingin.
ADVERTISEMENT
Ternyata cara tersebut salah untuk menurunkan demam. Memberikan kompres dingin pada orang yang sedang demam tidak dianjurkan sama sekali.
"Ketika anak demam, tubuhnya akan menjadi panas karena memang hal tersebut merupakan reaksi alamiah yang diperlukan oleh tubuh dalam mempertahankan diri.
Jika menempelkan kompres dingin pada anak, tubuh justru bisa sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi," jelas dr. Merry Susantri, Sp.A, dokter spesialis anak RSI A. Yani Surabaya, dalam webinar 'Bersahabat dengan Demam', Sabtu (5/9).
Akibatnya, lanjut dr. Merry, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam pun semakin parah. Selain itu, kompres dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba.
"Bisa dilihat juga reaksi anak ketika dikompres dengan air dingin, pasti dia akan terkejut. Hal ini juga akan memicu badan jadi menggigil," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun cara mengompres yang tepat yakni kain atau handuk dibasahi dengan air suam-suam kuku. Ini sudah cukup untuk membantu mengendalikan demam. Kompres hangat juga memicu produksi keringat sehingga suhu tubuh akan menurun secara alamiah dari dalam.
Selain itu, kompres hangat mampu membantu melancarkan aliran darah dan membuat anak jadi lebih nyaman.
"Yang perlu dilakukan hanya mencelupkan kain ke dalam air biasa, tidak terlalu dingin atau panas, memerasnya, lalu menaruh kain basah tersebut ke atas kulit," tukasnya.
dr. Merry juga menegaskan jika demam bukanlah suatu penyakit. Demam adalah bentuk perlawanan tubuh melawan infeksi. Tubuh anak menaikkan suhu tubuhnya untuk membunuh kuman. Tubuh dikatakan demam bila suhu melebihi 37.5 celcius. Demam biasanya akan berlangsung selama 3 hari.
ADVERTISEMENT
"Umumnya demam memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika demam tidak kunjung mereda atau dibarengi oleh keluhan lain, perlu waspada juga apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Segera hubungi dokter jika demam tak kunjung reda," pungkasnya.