Mahasiswa di Surabaya Olah Limbah Kulit Udang jadi Kaldu Bubuk

Konten Media Partner
1 Februari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa KKN Unair saat berkunjung ke tambak udang di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Humas Unair
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Unair saat berkunjung ke tambak udang di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Humas Unair
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Universitas Airlangga (Unair) di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, berhasil memanfaatkan kesempatan untuk belajar secara langsung kepada masyarakat sekitar, terutama pada sektor perairan dan perikanan.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Dita Setya (FTMM), Asfa Asfiais (FH), Savina Amira (FEB), Sheren Devita (FEB), Orifhatin Sulthan (FEB), Aprilita Annisa (FKH), M Irfan Maulana (FIB), Zaenal Hermansyah (FPK), Zahrotul Andini (FIKKIA), dan Nazhifa Ainan (FIB). Mereka menawarkan peluang usaha kaldu bubuk dari limbah kulit udang.
Dita selaku perwakilan kelompok menyampaikan bahwa dirinya bersama dengan timnya mengunjungi lokasi usaha sektor perikanan di kawasan tersebut untuk mengetahui limbah yang dihasilkan dari sektor perikanan.
Mereka juga mengidentifikasi potensi pemanfaatan limbah untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan sekaligus memberikan nilai jual hasil olahan limbah.
“Kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi tambak udang dan memperoleh berbagai wawasan seperti alur hidup udang di tambak. Cara penanganannya, perawatan udang, kendala yang dialami dalam budidaya udang, dan proses bisnis penjualan udang,” terang Dita, Kamis (1/2).
ADVERTISEMENT
Hasil perolehan udang dari tambak akan diolah sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk kebutuhan ekspor seringkali penjualan udang dalam bentuk udang kupas yang mengalami proses pembekuan (frozen). Udang kupas tersebut menghasilkan produk sampingan berupa limbah kulit udang.
“Limbah kulit udang hasil pengupasan dapat mencapai 30 hingga 70 persen dari berat udang segar. Limbah yang tidak terolah dan terbuang begitu saja akan mengalami proses hidrolisasi. Sehingga menimbulkan bau tak sedap dan mencemari kebersihan air,” tutur mahasiswa teknik industri tersebut.
Menyikapi permasalahan limbah kulit udang, Dita bersama tim menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi kaldu udang bubuk. Kaldu yang mereka ciptakan mengandung protein sebesar 25 hingga 40 persen.
Dita menjelaskan bahwa kulit udang mengandung kalsium karbonat yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain, meredakan gangguan pencernaan, mengatasi kadar fosfat yang tinggi pada pengidap penyakit ginjal, mencegah osteoporosis dan dapat memenuhi kebutuhan kalsium selama masa kehamilan bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ide usaha kaldu udang bubuk tidak membutuhkan modal yang besar. Perintis usaha hanya memerlukan limbah kulit udang, oven atau kompor, dan kemasan produk.
Selain itu, proses pembuatan kaldu tergolong mudah, melalui proses pembersihan dan sterilisasi kulit udang, kemudian penyangraian dan penghalusan hingga menjadi kaldu bubuk.
“Sosialisasi pemanfaatan limbah kulit udang menjadi kaldu udang bubuk yang kami selenggarakan diikuti oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Bulusan. Mahasiswa memaparkan berbagai materi antara lain terkait, proses pengolahan kulit udang hingga menjadi kaldu bubuk, cara penetapan harga jual produk, penentuan kemasan produk dan label, sekaligus strategi pemasaran produk dan kepengurusan izin usaha sesuai regulasi yang berlaku saat ini,” pungkas Dita.