Kolaborasi Go Forward dan PENS Ciptakan Wirausaha Muda Pengolahan Sampah

Konten Media Partner
23 Oktober 2023 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolaborasi Go Forward dan PENS Ciptakan Wirausaha Muda Pengolahan Sampah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Go Forward berkolaborasi bersama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengkader calon wirausaha dari kalangan mahasiswa untuk pengolahan sampah di Surabaya. Kolaborasi ini merupakan wujud dari program Wirausaha Merdeka (WMK) bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
"Jadi PENS ditunjuk oleh Kemendikbud untuk mengelola program Kemendikbud namanya MBKM WMK. Jadi ini ada 3 kelompok mahasiswa yang datang ke Go Forward untuk belajar pengelolaan sampah. Mereka kan ambil tema pengelolaan sampah untuk wirausahanya jadi kita bikin MOU sama Go Forward," jelas Renovita, dosen sekaligus pembimbing program WMK PENS, kepada Basra, Senin (23/10).
Renovita mengungkapkan kolaborasi bersama Go Forward dilakukan karena start up pengolahan sampah ini sudah terbukti eksistensinya dalam mengelola sampah di Kota Surabaya.
Renovita juga menjelaskan bentuk kerja sama itu berupa mentoring dari tim Go Forward kepada kelompok mahasiswa wirausaha program WMK PENS. Selain itu, kelompok mahasiswa tersebut juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan Go Forward pada sebuah instansi, salah satunya dalam kegiatan bazaar di Sekolah Ciputra belum lama ini.
ADVERTISEMENT
"Menerima kita untuk kunjungan atau workshop, dan lain sebagainya. Jadi bisa dibilang sharing ilmu," imbuhnya.
Ada pun tiga kelompok mahasiswa tersebut berasal dari 2 kampus di kabupaten Bangkalan dan 1 kampus dari Sidoarjo.
Renovita berharap dengan adanya kolaborasi bersama Go Forward ini, mahasiswa peserta program WMK tidak hanya memahami tentang pengelolaan sampah, tapi juga menambah imej positif kampus teknologi yang peduli terhadap lingkungan.
"Jadi bukan hanya soal WMK nya saja tapi bisa berlanjut ke penelitian dan juga pengabdian masyarakat. Jadi bisa berkembang lagi," harap dosen prodi teknik informatika PENS ini.
Sementara itu Diana Ilyas, founder Go Forward, mengungkapkan dalam program WMK tersebut pihaknya juga melakukan mentoring terhadap kelompok mahasiswa peserta program WMK terkait green bisnis (bisnis ramah lingkungan).
ADVERTISEMENT
"Jadi kita sebagai pendamping terkait wirausaha mereka. Misalnya kita memfasilitasi diskusi terkait green bisnis itu seperti apa dan bagaimana, kemudian juga melakukan mentoring ke mereka," tukasnya.