Kisah Ricky Ricko, Balita Kembar di Surabaya yang Alami Lumpuh Otak

Konten Media Partner
9 Februari 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani saat mengunjungi si kembar Ricko dan Ricki. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani saat mengunjungi si kembar Ricko dan Ricki. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ricko Arya Putra Hardianto dan Ricki Arya Putra Hardianto, anak kembar berusia 5 tahun ini tak bisa menjalani aktivitas kesehariannya seperti anak kebanyakan. Putra pasangan Trismawan Hardianto dan Indrawati, warga Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 3/41A, RT 5 / RW 8, Surabaya ini sejak bayi didiagnosis mengalami kelumpuhan otak (cerebral palsy).
ADVERTISEMENT
Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Cerebral palsy akan memengaruhi keterampilan motorik anak, tonus otot, dan gangguan kognitif anak.
Indrawati mengungkapkan, dikarenakan sering sakit, pada usia 8 bulan Ricko dan Ricki didiagnosa oleh dokter mengalami cerebral palsy. Semenjak itu, putra kembar Indrawati harus diterapi secara rutin.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) bersama Tim Penggerak (TP) PKK pun memberikan pendampingan khusus serta bantuan untuk Ricko dan Ricki.
Pendampingan kesehatan dan bantuan itu diberikan secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Surabaya Anna Fajriatin kepada orang tua Ricko dan Ricki.
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani memberikan bingkisan pada si kembar. Ada sembako, susu, bahkan stroler dan sepatu serta masih banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Rini, Ricko dan Ricki adalah anak istimewa yang dititipkan secara khusus kepada Trismawan dan Indrawati.
“Ibu (Indrawati) orang yang luar biasa, diberi anugrah dua orang putra ini. Allah tidak mungkin memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya," ucap Rini, Rabu (9/2).
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, sebelumnya Dinsos Surabaya telah bergerak dan memberikan sembako untuk keluarga Ricko dan Ricki. Bukan itu saja, Anna menjelaskan, soal pendampingan intensif untuk anak kembar tersebut. Bantuan itu diberikan setelah adanya outreach dan pemanfaatan aplikasi Sayang Warga.
“Ricko dan Ricki ini kan masih menjalani terapi dan kontrol di rumah sakit (RS). Oleh karena itu, kami menyediakan mobil ambulan untuk transportasinya,” kata Anna.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, keluarga Trismawan dan Indrawati juga sudah mendapatkan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Bahkan, Anna juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitas Sosial Penyandang Soeharso di Solo untuk membuatkan sepatu khusus Ricko dan Ricki.
“Kaki keduanya Insya Allah masih bisa napak dan bisa jalan. Motoriknya juga masih kuat. Kontrolnya satu bulan sekali di RSI, setiap kali berobat juga kami antarkan dengan ambulan,” jelas Anna.
Indrawati pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, Kadinsos Surabaya, camat dan lurah. Indrawati berharap, dengan adanya bantuan dan pendampingan ini, dua putra kembarnya akan sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak-anak sebayanya.
“Kami sangat berterima kasih sudah dibantu, semoga Ricko dan Ricki lekas pulih,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT