Hadiri Forum Rektor di Surabaya, Jokowi akan Perbesar Anggaran Riset

Konten Media Partner
15 Januari 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat hadiri forum rektor di Surabaya. Foto: Humas Unesa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat hadiri forum rektor di Surabaya. Foto: Humas Unesa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perguruan tinggi memiliki peran strategis menjadi lembaga riset. Dengan jumlah dosen dan tenaga peneliti yang besar, maka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta inovasi melalui riset yang berkualitas dapat terus diperkuat. Hal ini seperti diungkapkan Presiden Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia yang diselenggarakan di Graha Unesa Kampus II, Surabaya, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita, untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa,” tutur Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi juga menginstruksikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengoptimalkan pembiayaan pendidikan dan riset.
Menurutnya, optimalisasi tersebut bukan hanya dari anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) serta anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD), tetapi juga dari dana abadi yang dimiliki.
“Termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat matching fund ini juga penting,” imbuhnya.
Jokowi menambahkan, bahwa optimalisasi anggaran tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasio penduduk berpendidikan magister (S2) dan doktoral (S3) terhadap populasi produktif.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, saat ini rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia cukup rendah yaitu di angka 0,45 persen.
“Sekali lagi saya sangat paham semua upaya tersebut membutuhkan anggaran, membutuhkan pembiayaan di tengah tekanan berat fiskal kita, tapi apa pun yang namanya sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam 5, 10 tahun ke depan dan itu akan menjadi kunci,” tegasnya.
Jokowi lantas mendorong seluruh perguruan tinggi terus berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan bangsa.
“Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia,” tandasnya.