Film "Sinden Gaib" Angkat Kisah Nyata Gadis Asal Trenggalek

Press screening film 'Sinden Gaib' di Surabaya, Jumat (23/2) malam. Foto: Masruroh/Basra

“Jangan ambil sesuatu kecuali gambar, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu.” Moto ini selalu dipegang teguh para pecinta alam saat melakukan pendakian gunung. Moto ini mengajarkan agar seseorang tak mengambil benda apapun yang berada di alam.

Moto tersebut juga disampaikan dalam film 'Sinden Gaib'. Dalam film yang dibintangi artis asal Surabaya, Sara Fajira, tergambar bagaimana dampak buruk yang terjadi usai seseorang mengambil benda dari Watu Kandang, sebuah tempat wisata alam di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Film ini punya pesan moral jangan ambil sembarangan benda apa pun saat kita berada, di mana pun. Film ini juga mengajarkan kita untuk menghormati kepercayaan lokal dan selalu berhati-hati dalam setiap tindakan," ungkap Sara Fajira, saat ditemui Basra usai press screening film 'Sinden Gaib' di Surabaya, Jumat (23/2) malam.

Film 'Sinden Gaib' sendiri diangkat dari kisah nyata yang dialami Ayu, seorang gadis asal Trenggalek. Ayu harus mengalami serangkaian kejadian mistis usai sang teman mengambil sebuah batu keramat di kawasan Watu Kandang. Kejadian mistis tersebut bahkan mengubah hidup Ayu dengan hadirnya sosok gaib seorang sinden bernama Mbah Sarinten.

Bagi Sara, memerankan sosok Ayu dalam film tersebut cukup sulit. Pasalnya, Ayu harus sering membawakan tembang-tembang (lagu) Jawa seperti sinden pada umumnya.

"Sangat sulit untuk menyanyikan tembang itu. Sebab tembang yang dinyanyikan khas Banyuwangi yang punya cengkok khusus," katanya.

"Harus Nyinden dan berkali-kali kesurupan, banyak sekali adegan-adegan yang lumayan berat. Secara story karena ini kisah nyata ya, jadi kita merasa bertanggung jawab untuk gimana caranya kita membawakan film ini, akting kita dengan baik," sambungnya.

Dalam press screening itu sosok Ayu dalam dunia nyata turut pula dihadirkan. Tampil mengenakan masker, Ayu menuturkan jika setiap scene film Sinden Gaib adalah nyata seperti kejadian yang pernah dialaminya pada 2010 silam.

"Memang sesuai (pengalaman pribadi) di Watu Kandang lokasi syuting yang dipakai. Iya (kesurupan) sesuai dengan itu," ujar Ayu.

Ia mengatakan film Sinden Gaib sesuai kisah nyata namun ada beberapa bagian yang tidak ditampilkan.

"Film ini berdasarkan kisah nyata. Walaupun kisah nyata, film itu ada juga sesuatu yang kita pikirkan agar tidak menyinggung yang terlibat juga. Jadi dalam film ini ada beberapa part yang memang tidak sesuai, namun hampir di menit awal dan tengah itu nyata yang saya alami," tandas gadis berambut panjang ini.