Bijak Kelola Uang THR Agar Kantong Tak Jebol Usai Lebaran

Konten Media Partner
27 Maret 2024 13:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vice President President of Retail Funding KoinWorks, Willy Sanjaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Vice President President of Retail Funding KoinWorks, Willy Sanjaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turunnya tunjangan hari raya atau uang THR menjadi hal yang ditunggu-tunggu menjelang libur lebaran. Umumnya uang THR sebesar satu kali upah bulanan yang mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut tentu saja merupakan nominal yang cukup besar untuk dapat memenuhi kebutuhan hari raya. Namun jika salah mengalokasikannya, hal tersebut justru akan menyebabkan uang menjadi defisit dan akhirnya malah kesulitan menjalani hari setelah hari raya usai.
"Untuk mengelola THR itu bisa dilakukan beberapa cara. Pertama, THR harus dipisahkan dengan sedari awal," ujar Vice President President of Retail Funding KoinWorks, Willy Sanjaya, usai pengenalan Yoga Investment di Surabaya, Selasa (26/3) malam.
Willy melanjutkan, cara kedua yang perlu dilakukan yakni menghilangkan mindset bahwa THR sebagai alat untuk membayar hutang.
"Ketika menerima THR anggap itu bonus tahunan, tapi dengan catatan tidak boleh dihabiskan semua," tegasnya.
Willy menyarankan jika sudah menerima uang THR ada baiknya diinvestasikan agar lebih maksimal hasilnya.
ADVERTISEMENT
Willy melanjutkan, dalam pengelolaan uang (gaji) bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip 1234. 1 artinya minimum 10 persen yang didapat dapat diinvestasikan. 2 artinya 20 persen untuk kepentingan pribadi, misalnya entertainment, membantu keluarga, dan lainnya.
3 artinya 30 persen bisa digunakan untuk bayar hutang, dan 4 yang artinya 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari.
"Nah kalau misalnya setiap bulannya kita sudah menerapkan pola 1234, berarti setiap bulan kita sudah punya alokasi 10 persen dari pendapatan. Nah begitu kita dapat THR, maka kita hitung untuk kebutuhan hari raya itu maksimal 40 persen. Jadi masih ada sisa (THR) sekitar 60 persen," terangnya.
"Sehingga saat mendapat uang THR kita ada tambahan alokasi sekitar 60 persen untuk investasi dari pendapatan normal setiap bulannya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Willy mengingatkan agar THR dapat dipakai dengan bijak, dengan maksimal 40 persen digunakan untuk kebutuhan hari raya.
"Jangan membeli barang yang kita inginkan, tapi belilah barang yang memang dibutuhkan," tandasnya.