Benarkah Memelihara Kucing Bikin Susah Hamil?

Konten Media Partner
5 Mei 2024 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian besar orang beranggapan bahwa memelihara kucing menyebabkan susah hamil. Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa kucing memang merupakan hewan yang dapat berperan sebagai hospes definitif toxoplasmosis.
ADVERTISEMENT
“Sehingga bagi orang yang memelihara kucing akan memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi penyakit tersebut,” ujar Vella, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Minggu (5/5).
Vella menjelaskan, toksoplasmosis dapat ditularkan dari feses kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa golongan sporozoa spesies Toxoplasma gondii. Infeksi parasite pada pasien dengan imunokompeten (memiliki respon imun normal) bersifat asimtomatik (tidak memunculkan gejala klinis) karena adanya proteksi dari sistem imun.
Namun infeksi parasite ini menjadi sangat berat jika terjadi pada wanita hamil maupun pada pasien imunokompromais (penderita gangguan system kekebalan tubuh), karena dapat menyebabkan terjadinya kelahiran premature, keguguran hingga kematian janin dalam kandungan, bayi lahir kuning, hidrosefalus, mikrosefalus, serta terjadinya abses dan inflamasi atau peradangan dari jaringan lokal.
ADVERTISEMENT
“Hal ini memicu terjadinya komplikasi toksoplasmosis, baik toksoplasmosis kongenital, toksoplasmosis okular, maupun toksoplasmosis serebral,” imbuhnya.
Ada pun langkah pencegahan penyakit toksoplasmosis, pertama, usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas, seperti memegang hewan, daging, sayuran, berkebun, makan serta berbagai aktivitas lainnya,
Kedua, biasakan untuk mencuci daging dengan bersih dan memasak daging sampai matang sebelum dikonsumsi.
Ketiga, mencuci sayuran sampai bersih atau mengkonsumsi sayuran matang.
Keempat, pastikan untuk mencuci semua peralatan dapur dengan bersih setelah digunakan untuk memasak.
Kelima, gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
Terakhir sebisa mungkin hindari untuk memelihara kucing, namun apabila memelihara kucing usahakan untuk memberi makanan yang matang, menjaga kesehatan kucing, menjaga kebersihan lingkungan serta kandang kucing, gunakan sarung tangan dan masker muka saat membersihkan wadah kotoran kucing.
ADVERTISEMENT
“Mengingat bahaya penyakit toxoplasmosis, maka bagi perempuan hamil maupun pada pasien imunokompromais sebisa mungkin dapat hindari kontak langsung dengan kucing agar dapat meminimalisir risiko penularan penyakit tersebut,” pungkasnya.