Aksi Switch Off, Earth Hour Surabaya Bikin Instalasi 60 dari Bahan Daur Ulang

Konten Media Partner
24 Maret 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instalasi angka 60 yang terbuat dari barang daur ulang. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Instalasi angka 60 yang terbuat dari barang daur ulang. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Komunitas Earth Hour Surabaya menggelar aksi pemadaman listrik atau switch off selama 60 menit pada Sabtu (23/3) pukul 20.30 - 21.30 WIB. Digelar di Taman Prestasi, kegiatan ini menghadirkan instalasi 60 dari bahan daur ulang, seperti kaleng bekas dan minyak jelantah.
ADVERTISEMENT
Koordinator Kota Earth Hour Surabaya, Adriani Valianda Tobing mengungkapkan pembuatan instalasi 60 dari bahan daur dinilai lebih aman untuk bumi, sesuai tujuan dari penyelenggaraan Earth Hour, yakni aksi penyelamatan bumi dari kerusakan akibat aktivitas manusia.
"Minyak jelantah itu sisa penggorengan yang bisa kita gunakan lagi sebagai bahan penerangan. Minyak jelantah itu lebih mudah diurai dan tidak berbahaya saat dimanfaatkan sebagai bahan penerangan (pembakaran)," terang Tobing, saat ditemui Basra, disela kegiatan switch off, Sabtu (23/3) malam.
Tobing melanjutkan aksi switch off yang biasa dilakukan dengan menyalakan lilin justru tidak ramah lingkungan.
"Dari hasil riset, lilin itu termasuk tidak mudah diurai sehingga hasil pembakaran dari lilin justru berbahaya bagi lingkungan karena dapat mencemari udara, sama saja kita menyumbang emisi karbondioksida," tutur Tobing.
ADVERTISEMENT
Instalasi bahan daur ulang tersebut ditata membentuk angka 60 sebagai simbol durasi 60 menit waktu pemadaman listrik.
Tobing mengatakan, aksi switch off tersebut sebagai ajakan kepada masyarakat Surabaya untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Ada pun tema besar yang diusung Earth Hour Global tahun ini adalah Switch off & Give an hour for Earth. Di Surabaya sendiri, tema yang diusung adalah #Suro4Earth yang berarti melakukan sesuatu untuk bumi.
"Suro itu dalam bahasa (Melayu) Makassar terminologinya artinya doing something atau melakukan sesuatu. Jadi kalau kita bilang Suro4Earth, berarti doing something for earth," jelas Tobing.
"Suro juga ikon Surabaya yaitu ikan hiu. Jadi Suro4Earth itu singkatan Surabaya Green Hour for Earth. Maknanya apa yang dilakukan dalam gerakan Earth Hour untuk menyelamatkan bumi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Aksi switch off ini juga dilakukan sejumlah hotel berbintang di Kota Pahlawan. Mereka secara serentak mematikan aliran listrik di area lobi hotel.