Viral Makan Mi Rebus Rp54 Ribu di Puncak Bogor, Telur Setengah Matang Rp25 Ribu

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
4 Juni 2021 15:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mi instan Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mi instan Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini sebuah rumah makan di Bogor menuai sorotan di dunia maya lantaran mematok harga yang tinggi. Hal itu bermula ketika seorang pelanggan mengunggah nota pembayarannya di media sosial lalu dibagikan ulang oleh akun Instagram @agoez_bandz4, Kamis (3/6/2021).
ADVERTISEMENT
Dari kertas pembayaran yang diunggah terlihat rumah makan itu bernama Kedai Rizqi Maulana di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Di kertas itu tampak harga dua porsi mi rebus tambah telur tertera Rp54 ribu padahal satu porsinya 18 ribu.
Ada juga teh manis hangat harganya Rp10 ribu, jagung bakar seharga Rp17 ribu, dan telur setengah matang harganya mencapai Rp25 ribu. Daftar harga itu pun dianggap sangat berlebihan.
Viral rumah makan di Bogor patok harga makanan tak masuk akal dan salahmenjumlahkan harga. (Foto: Instagram/@agoez_bandz4)
Tak ayal, postingan yang memperlihatkan kertas pembayaran makanan di Kedai Rizqi Maulana tersebut ramai dikomentari warganet. Banyak warganet terheran-heran melihat daftar harga yang tertera di kertas nota itu. Terlebih dengan hitungan harga dua mi rebus yang dianggap keliru, juga harga telur setengah matangnya,
ADVERTISEMENT
"Indomie harganya 18k x 2 = 54k? Nggak salah?," tulis @adenftr.
"TelUr 1/2 Mateng aja 25K? Telur onta apa gimana?," sahut @imam_29_.
"Wkwkwkw mending sebelum makan tanya-tanya dulu pura-pura cari menu. Jadi nggak kelihatan ditembak harganya," timpal @rizk1_s4hlan.
Terkait harga makanan tersebut yang viral dan bikin heboh, pemilik kedai kabarnya membantah mematok harga tinggi untuk mencari keuntungan besar. Atau dengan sengaja asal menulis nota. Menurutnya, itu murni kesalahan karyawan dalam menuliskannya yang seharusnya dua porsi mi rebus Rp36 ribu ditulis Rp54 ribu.
Sementara itu, camat Cisarua pun kabarnya langsung melakukan sidak ke Puncak Bogor setelah viral warung makan di sana yang mematok harga tinggi. (fre)
ADVERTISEMENT