Ternyata Ada Video Sedih di Balik Meme Viral Burung Puyuh

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
3 Juni 2020 6:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
“Tu burung apa? Burung puyuh.” (Foto: tubelawak/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
“Tu burung apa? Burung puyuh.” (Foto: tubelawak/YouTube)
ADVERTISEMENT
“Tu burung apa? Burung puyuh,” kelakar peserta acara televisi asal Malaysia, Raja Lawak Astro, pada 2008 silam. Video itu pun mulai viral di Indonesia dan dijadikan beragam meme. Namun, di balik meme burung puyuh itu, ternyata ada video iklan mengharukan.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik di YouTube tersebut, peserta nomor 1075 melempar candaan mengenai burung puyuh. Menunjuk ke langit-langit, dirinya mengatakan “Tu burung apa? Burung puyuh.”
Maksud dari candaannya tersebut adalah puyuh merupakan spesies burung yang tidak bisa terbang tinggi, sehingga tak mungkin berada di langit. Meski tak semua mengerti lawakan yang dilontarkannya, ekspresi linglung membuatnya tetap mengundang tawa.
Belum lagi komentar dari juri menambah lucu video itu, menyebut: "Satu percubaan yang mantap. Hebat, cuma saya rasa perlu belajar lagi tentang burung, ya."
Selain bercanda mengenai burung puyuh yang tidak bisa terbang tinggi, sebenarnya peserta audisi itu tengah memparodikan sebuah iklan yang sempat viral di Malaysia, yakni mengenai burung murai.
ADVERTISEMENT
Dalam iklan tersebut, seorang bapak dihampiri anaknya untuk diajak makan. Bapak tersebut kemudian mengulang-ulang pertanyaan “burung apa tu?” sampai sang anak kesal.
Kemudian, video tersebut menampilkan kilas balik kala sang bapak tersebut mengajarkan anaknya mengenal burung murai. Kala itu, sang anak terus-terusan melontarkan pertanyaan yang sama, tapi bapaknya tidak merasa kesal, justru tetap sabar.
Adapun peserta bernomor 1075 itu berusaha memparodikan iklan mengharukan tersebut. Namun, karena terlalu gugup, lawakannya pun mendapat penilaian yang mantap dari juri, Harun Salim Bachik, bahkan disuruh belajar mengenai burung. (bob)