Pesawat Ini Jatuh Gara-gara Pilot Biarkan Anaknya Pegang Kendali, 75 Orang Tewas

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
14 September 2021 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pesawat Aeroflot 593 mengalami kecelakaan gara-gara pilot membiarkan anaknya memegang kemudi. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Aeroflot 593 mengalami kecelakaan gara-gara pilot membiarkan anaknya memegang kemudi. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Pesawat komersil asal Rusia, Aeroflot dengan nomor penerbangan 593 jatuh di perbukitan Siberia. Kecelakaan pesawat nahas itu kemudian terungkap imbas ulah bocah 15 tahun yang merupakan anak dari sang pilot.
ADVERTISEMENT
Mengutip NY Times, kecelakaan tersebut terjadi pada 23 Maret 1994. Total ada 75 penumpang tewas.
Sebelum menabrak lereng bukit di Oblast Kemerovo Rusia, pesawat Jet Aeroflot saat itu sedang dalam perjalanan dari Bandara Internasional Sheremetyevo ke Bandara Kai Tak, Hong Kong.
Sang pilot, Yaroslav Kudrinsky juga membawa anaknya sebagai penerbangan pertama mereka. Sang pilot bahkan membawa mereka masuk ke dalam kokpit.
Dengan autopilot aktif, Kudrinsky mempersilahkan keluarganya duduk di kokpit. Ia mengaktifan autopilot sehingga anak perempuannya mengira ia menerbangkan pesawat walaupun sebenarnya tidak.
Setelah itu, anak lelakinya Eldar Kudrinsky duduk di kursi pilot. Sementara, Eldar tanpa sepengetahuan ayahnya, tiba-tiba mencoba mengendalikan seluruh kontrol pesawat.
Sang pilot tidak mengetahui anaknya mematikan autopilot dan sistem komputer penerbangan telah mengubah aileron menjadi manual, namun pesawat tidak memperingatkan adanya bahaya.
ADVERTISEMENT
Walaupun lampu peringatan telah menyala, hal ini tidak diketahui oleh sang pilot.
Yang mengetahui kejadian ini pertama kali adalah Eldar. Putra si pilot itu melihat pesawat berbelok ke kanan dengan tajam.
Setelah itu, indikator jalur penerbangan muncul dengan cepat, hal ini membingungkan pilot dalam waktu sembilan detik.
Dengan cepat pesawat kemudian terbalik 45 derajat hingga 90 derajat. Kopilot dan Eldar berusaha menurunkan posisi pesawat, yang membuat G-Force kembali normal.
Namun tindakan itu rupanya sudah terlambat. Ketinggian pesawat sudah terlalu rendah. Burung besi jenis Airbus A310-304 tersebut akhirnya jatuh ke tanah.
Kebanyakan penumpang yang dipastikan tewas adalah para pekerja dari Hong Kong dan Taiwan yang sedang mencari pekerjaan di Rusia.
Cerita nahas tersebut diposting oleh akun @seputar.netizen di Instagram dan mendapat reaksi dari publik. Kebanyakan warganet mengecam kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ceroboh sekali,” kata @indrawanhobi.
“Berasa flight simulator,” ujar @hefzyrafdandito10.
“Kukira dia berhasil terus jadi pilot diumurnya eh ternyata beban,” ungkap @jo.alan_aa. (ace)