Ilmuwan Temukan Sesuatu yang Mengejutkan di Lubang Terdalam di Dunia

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
3 Januari 2021 12:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lubang terdalam di Bumi. Foto: Wiki Commons
zoom-in-whitePerbesar
Lubang terdalam di Bumi. Foto: Wiki Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Titik terdalam di planet Bumi, rupanya terletak di Rusia. Lubang buatan manusia itu dilaporkan memiliki kedalaman mencapai 12 kilometer, mengalahkan titik terdalam di lautan, Palung Mariana.
ADVERTISEMENT
Uni Soviet menjadi negara yang menggali lubang ini pada tahun 1970. Kala itu, Uni Soviet bertujuan untuk mempelajari secara dalam apa yang ada di dalam inti planet Bumi.
Lubang yang dinamakan Kola Superdeep Borehole itu tak hanya semata-mata untuk penelitian sains, tapi juga merupakan bagian dari rencana Uni Soviet untuk memenangkan perang dingin. Saat itu, Uni Soviet, kala itu, mencoba mengalahkan Amerika Serikat untuk menggali lubang terdalam di dunia.
Kola Superdeep Borehole, Rusia. Foto; Wikipedia
Dilansir dari Atlas Obscura, Amerika Serikat menggali lubang terdalamnya di pesisir Pasifik di Meksiko. Sementara Uni Soviet menggali Kola Superdeep Borehole di Teluk Kola.
Namun, Amerika Serikat (AS) menghentikan proyek tersebut pada tahun 1966, lantaran sulit mencari sumber finansial. Sementara bagi Uni Soviet, proyek tersebut berlangsung selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Proyek di Teluk Kola itu berjalan selama 24 tahun hingga tahun 1994. Mengingat teknologi pada masa itu yang belum canggih, pencapaian Uni Soviet itu dapat dianggap sangat luar biasa.
Lalu, apa kira-kira yang ada dalam lubang berkedalaman 12 kilometer tersebut?
Salah satu yang paling menakjubkan sebenarnya, peneliti hanya menemukan air di titik terdalam. Tidak ada satu ilmuwan pun pada masa tersebut yang mengira bahwa air akan dapat ditemukan.
Selain air, fosil berukuran mikro juga ditemukan oleh ilmuwan. Sebanyak 24 spesies fosil berusia sekitar 2 miliar tahun ditemukan pada kedalaman tujuh kilometer.
Ilmuwan juga menemukan bebatuan yang amat panas. Suhu batuan itu mencapai 180 derajat Celsius, 80 derajat Celsius lebih panas dibandingkan apa yang diperkirakan oleh para ilmuwan. Bebatuan tersebut juga berumur amat tua, sekitar 2,7 miliar tahun.
ADVERTISEMENT
Tentu saja akan sangat menarik, ya, jika lubang tersebut digali pada masa sekarang dengan bantuan teknologi yang lebih mutakhir. (bel)