Apa Itu TV Digital? Begini Bedanya dengan TV Analog

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
1 Mei 2022 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan publik dihebohkan dengan televisi analog yang disuntik mati untuk kemudian digantikan dengan televisi digital. Tahap pertama Analog Switch Off (ASO) dilakukan pada Sabtu (30/4) di tiga wilayah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Adapun migrasi siaran TV analog ke TV digital bukan mendadak dilakukan tanpa rencana. Hal tersebut sudah sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Tiga wilayah pertama yang kini tak lagi bisa nonton TV dengan antena biasa, per 30 April 2022, adalah Riau (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka), dan Papua Barat (Kota Sorong dan Kabupaten Sorong)
Meski sudah heboh, sebagian masyarakat masih belum tahu perbedaan TV analog dan TV digital. Mengutip laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), Geryantika Kurnia selaku Direktur Penyiaran Kominfo menjelaskan perbedaannya.
Ilustrasi Perbedaan TV Analog dan Digital. Foto: pixabay.com
Dimulai dari persamaannya terlebih dahulu, TV analog dan TV digital sama-sama dapat diterima dengan antena terestrial. Kemudian perbedaannya dari sana, sinyal yang dipancarkan ada dua jenis, yakni analog dan digital.
ADVERTISEMENT
Mengutip Lifewire, transmisi sinyal TV analog mirip dengan radio. sinyal video pada TV analog ditransmisikan dalam Amplitudo Modulation (AM). Sementara itu, audio menggunakan transmisi Frequency Modulation (FM).
Kedua sinyal tersebut sama-sama dapat mengalami gangguan yang tergantung dengan jarak dan lokasi geografis. Tak hanya itu, bandwidth yang ditetapkan membatasi resolusi dan kualitas gambar dari TV analog. Sementara berbeda jauh dengan TV digital, ditransmisikan dengan bit data informasi selayaknya data komputer pada CD atau DVD.
Ilustrasi TV. Foto: Shutter Stock
Sinyal digital sendiri terdiri dari 1s hingga 0s yang artinya hidup atau mati. Jadi, jika jarak TV terlalu jauh dari pemancar, atau berada di lokasi yang tidak diinginkan, siarannya tidak dapat diakses.
Kemudian, perbedaan mencolok lainnya dengan TV analog, TV digital bisa menggunakan format rasio layar 16:9. Hal tersebut memungkinkan untuk menonton film seperti yang diinginkan sutradaranya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, rasio aspek 16:9 pada TV digital menampilkan gambar layar nyaris secara penuh dari yang biasanya. Sementara pada TV analog, banyak ruang berwarna hitam pada bagian atas dan bawah gambar.
"TV digital terlihat signifikan perbedaan kualitas gambar dan suaranya lebih jernih dan tidak berbintik seperti di TV analog," ujar Geryantika Kurnia. (bob)