Teks Ceramah yang Menarik, Begini Cara Membuatnya!

Konten dari Pengguna
24 Januari 2021 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teks Ceramah, Foto: Dok, tarbiyahislamiyah
zoom-in-whitePerbesar
Teks Ceramah, Foto: Dok, tarbiyahislamiyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teks ceramah pada umumnya dibuat sebelum disampaikan kepada umat seagamanya di muka umum agar lebih terstruktur dan topik yang dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan. Tapi, para pemuka agama yang telah terbiasa berceramah umumnya tidak memerlukan lagi teks ceramah yang terstruktur, melainkan hanya menulis poin-poin pentingnya saja.
ADVERTISEMENT
Isi ceramah biasanya berisi tentang ayat-ayat dalam kitab suci dengan ajakan untuk berbuat baik atau berupa peringatan-peringatan untuk orang yang jauh dengan Tuhan. Pada dasarnya isi ceramah memang bisa beraneka ragam, bahkan bisa berisi kisah tauladan para Nabi dan Rasul.
Namun, untuk membuat teks ceramah yang menarik tidaklah mudah. Ada beberapa langkah dalam menyusun isi ceramah agar orang lain semangat dan antusias mendengarkannya, berikut di bawah ini.

Teks Ceramah Harus Memiliki Judul dan Topik yang Tepat Sasaran

Apa maksud dari judul dan topik yang tepat sasaran? Maksudnya adalah teks ceramah disesuaikan dengan segmentasi para penontonnya.
Misalnya, teks ceramah yang dibuat untuk anak remaja, maka bisa membahas tentang adab bergaul dengan sesama atau membahas topik yang sedang ramai diperbincangkan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kuncinya memang harus disesuaikan lagi dengan pendengar dan mencari tema yang sedang hits atau update di antara kalangan tersebut, mulai dari pelajar, anak-anak, hingga umum.
Nantinya, para penonton pasti akan menaruh perhatian pada penceramah karena topik yang dibahas dinilai ‘relate’ dengan kehidupannya.

Pastikan Tidak Provokatif

Saat membuat teks ceramah, pastikan isinya tidak membuat ricuh atau membuat penontonnya merasa tersinggung. Namun, jika topiknya memang harus membahas hal yang kontroversi dan lainnya, pastikan penceramah netral dan sampaikan poin sensitive dengan bahasa yang sangat ‘halus’.

Sesuaikan dengan Etika Berdakwah

Saat membuat teks ceramah, hindari kata-kata yang sekiranya menghina, mengejek agama lain, dan tidak menghargai. Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain agar tidak muncul kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tidak boleh memaksa, sebab kewajiban seorang muslim hanya menyampaikan pesan Allah dalam Alquran dengan jelas, dan apabila mereka tetap tidak mau beriman atau berpaling, maka tidak boleh mengotot.
Nah, itulah cara membuat teks ceramah yang menarik agar para penonton mau mendengarkan penceramahnya. Semoga membantu ya!
(RDY)