Tari Seudati yang Menjadi Ciri Khas Kebudayaan Aceh

Konten dari Pengguna
26 Maret 2021 21:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tari seudati khas Aceh. Sumber: Suparta/Acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Tari seudati khas Aceh. Sumber: Suparta/Acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Seudati merupakan salah satu kekayaan budaya nusantara yang perlu dijaga kelestariannya. Tarian ini sendiri termasuk jenis tari tradisional berkelompok yang berasal dari daerah Aceh. Mengutip dari (Keanekaragaman Seni Tari Nusantara) (Resi Septiana Dewi) (2012: 8), nama tari seudati sendiri diambil dari kosa kata bahasa Arab yakni “syadahati atau syahatain” yang mengandung arti kesaksian atau pengakuan.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, tari seudati sendiri kerap digunakan sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agam islam di tanah Aceh. Seiring berjalannya waktu, maka tarian ini juga memiliki fungsi sebagai sarana hiburan bagi rakyat.
Sebagai tarian beregu atau berkelompok, umumnya seni tari seudati dibawakan oleh 8-10 orang laki-laki dengan mengenakan pakaian serba putih sebagai ciri khasnya. Dalam tari ini sendiri akan ada satu anggota yang menjadi pemimpin tarian dan memiliki sebutan syekh. Disamping itu akan ada ada seorang pembantu syekh dan dua orang pembantu sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di belakang disebut apeet bak, dan sisa anggota lainnya sebagai pembantu biasa.

Tari Seudati dan Tari Saman Menjadi Ciri Khas Kebudayaan Aceh

Selain tari seudati, daerah Aceh juga dikenal memiliki tarian beregu yang sangat khas dengan kepaduan gerakannya yang memukau yakni tari saman. Mengutip dari Mengenal Kesenian Nasional, N. Fardhilah (2020: 46) tari seudati sendiri pada dasarnya memiliki ciri khas yang sama dengan tari saman, yakni sama-sama terbagi dalam beberapa babak tarian.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, kedua tarian ini juga umumnya tidak diiringi dengan musik. Dimana gerakan tari akan dilakukan dengan mengikuti irama/tempo dari petikan jari, tepukan tangan ke dada, serta hentakan kaki. Meski tidak diiringi musik, namun tari seudati tetap dapat dibawakan dengan gerakan yang dinamis, lincah dan penuh semangat.
Sebagai bagian dari kebudayaan nusantara, tari seudati sendiri saat ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Aceh oleh Kemendikbud yang harus dijaga dan dilestarikan bersama-sama. Oleh karena itu, tari ini sendiri disebut telah banyak dijadikan kesenian binaan dalam pendidikan tingkat sekolah dasar. (HAI)