Tahapan Persiapan Awal untuk Membuat Pementasan Drama bagi Pemula

Konten dari Pengguna
19 Desember 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi persiapan awal untuk membuat pementasan drama - Sumber: pexels.com/@cottonbro/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persiapan awal untuk membuat pementasan drama - Sumber: pexels.com/@cottonbro/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak hal yang menjadi persiapan awal untuk membuat pementasan drama. Semuanya harus disiapkan dengan sangat baik agar pementasan drama bisa berjalan lancar dan bisa dinikmati oleh penonton.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut akan semakin terasa menantang bila pementasan drama dilakukan oleh para pemula. Banyak hal yang perlu dipelajari, dipahami, dan diterapkan sebagai bentuk persiapan.

Persiapan Awal untuk Membuat Pementasan Drama

Ilustrasi persiapan awal untuk membuat pementasan drama - Sumber: pexels.com/@cottonbro/
Mempersiapkan pementasan drama terdiri dari beberapa tahapan yang penting. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran proses kreatif dan pelaksanaan pertunjukan semaksimal mungkin.
Berdasarkan buku Perencanaan Pementasan Drama, Emilia Contessa, M.Pd., Shofiyatul Huriyah, M.Pd., 2020, berikut adalah beberapa tahapan persiapan awal untuk membuat pementasan drama secara umum.

1. Pemilihan Naskah atau Skenario

Pilihlah naskah atau skenario yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan minat para pemain. Pastikan naskah tersebut memiliki elemen cerita yang dapat menarik perhatian penonton dan dapat dipahami oleh pemula.

2. Analisis Naskah

Lakukan analisis mendalam terhadap naskah. Pahami karakter, alur cerita, dan tema keseluruhan. Diskusikan bersama para pemain untuk memastikan pemahaman yang mendalam terhadap materi.
ADVERTISEMENT

3. Penentuan Pemeran dan Distribusi Peran

Lakukan audisi untuk menentukan pemeran dan distribusi peran. Pastikan bahwa pemain yang dipilih dapat menghayati karakter yang akan mereka perankan. Bagi peran dengan adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

4. Penentuan Lokasi dan Ruang Latihan

Pilihlah lokasi atau ruang yang sesuai untuk latihan. Pastikan memiliki cukup ruang untuk latihan gerak, dialog, dan eksperimen panggung. Fasilitas yang nyaman dan terjangkau dapat membantu proses latihan.

5. Penyusunan Jadwal Latihan

Tentukan jadwal latihan yang konsisten dan dapat diikuti oleh semua anggota tim. Perhitungkan waktu yang cukup untuk latihan dialog, gerak panggung, dan penyelarasan tim.

6. Pembuatan Desain Panggung

Buat desain panggung sederhana yang sesuai dengan kebutuhan naskah. Desain ini dapat melibatkan sketsa atau gambaran umum tentang tata letak panggung, properti, dan set.

7. Penentuan Kostum dan Properti

Tentukan kostum dan properti yang diperlukan untuk pementasan. Pastikan bahwa kostum mendukung karakter dan alur cerita, serta properti sesuai dengan kebutuhan adegan.
ADVERTISEMENT

8. Pemilihan Musik atau Efek Suara

Jika diperlukan, pilihlah musik atau efek suara yang akan mendukung atmosfer pementasan. Pastikan bahwa penggunaannya tidak mengganggu dialog atau alur cerita.

9. Pengorganisasian Tim Produksi

Sebaiknya atur tim produksi yang terdiri dari penata panggung, penata kostum, penata rias, dan sebagainya. Koordinasikan tugas dan tanggung jawab mereka untuk memastikan keselarasan keseluruhan pementasan.
Dalam mempersiapkan suatu pementasan drama, sebisa mungkin usahakan tetap menjaga komunikasi terbuka dengan semua pemain dan tim produksi. Selalu libatkan mereka dalam proses kreatif, berikan umpan balik yang positif, dan bentuk kolaborasi untuk membuat pementasan.
Dengan persiapan awal untuk membuat pementasan drama yang cermat, semua pihak, termasuk para pemula, dapat merasakan pengalaman yang positif. Hal tersebu tmenjadi bekal dan ilmu yang berharga untuk mempersiapkan pementasan berikutnya. (DNR)
ADVERTISEMENT