Sejarah Mata Uang Negara Filipina Hingga Menjadi yang Terkuat di Asia

Konten dari Pengguna
18 November 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mata uang negara Filipina. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Mata uang negara Filipina. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mata uang negara Filipina adalah peso. Meski begitu, selain Filipina juga terdapat tujuh negara lain yang juga menggunakan peso sebagai mata uang resmi negara mereka. Adapun ketujuh negara tersebut antara lain adalah Republik Dominika, Argentina, Kolombia, Meksiko, Kuba, Chili, dan Urugay. Mata uang ini mulai digunakan di Filipina secara resmi pada tanggal 4 Juli 1946 dengan kode PHP atau ₱.
ADVERTISEMENT
Simbol ₱ ini digunakan untuk mata uang peso Filipina karena dianggap sangat unik. Hal ini karena negara lain dengan mata uang yang sama menggunakan simbol $. Selain itu, peso dibagi menjadi 100 centavo dan dicetak di Kompleks Pabrik Keamanan dari Bangko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentra Filipina), Quezon City.

Sejarah Mata Uang Negara Filipina

Mata uang negara Filipina. Sumber: pixabay.com
Sebelum menjadi negara jajahan Spanyol, sejarah Filipina terdiri dari berbagai kerajaan. Kemudian antarsuku dalam kerajaan tersebut melakukan barter sebagai alat transaksi yang sah. Semakin berkembangnya zaman, mereka mulai menggunakan emas sebagai alat transaksi. Pada masa itu, mereka menggunakan bit emas kecil dengan nama pilancitos yang tercatat sebagai koin tertua Filipina.
Mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 karya Christiana Umi (2020:63), dijelaskan bahwa koin Teston mulai diperkenalkan ke Filipina pada tahun 1521 setelah datangnya bangsa Spanyol hingga akhirnya digunakan sebagai mata uang resmi pada masa penjajahan. Setelah merdeka, Filipina juga masih menggunakan mata uang yang sama sebagai alat tukar resmi dengan beberapa penyesuaian.
ADVERTISEMENT
Mulai tahun 1967, Bank Sentral Filipina mengadopsi bahasa Filipina dalam uangnya dan menggunakan nama Bangko Sentral ng Pilipinas. Orang Filipina sendiri menyebut uang mereka dengan nama Piso ng Pilipinas. Pada 2009, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mendesain uang kertas dan koin dengan tujuan meningkatkan fitur keamanan dan daya tahan.
Pada tahun 2020 lalu, atau setahun setelah pandemi Covid-19, uang peso Filipina menguat. Bahkan, kinerjanya tercatat menjadi yang terbaik se-Asia. Hal itu dikarenakan melambatnya tingkat inflasi yang mendorong imbal hasil riil pada obligasi pemerintah. (Anne)