Sejarah Fase-Fase Perkembangan Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Konten dari Pengguna
16 November 2023 18:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fase-Fase Perkembangan Antropologi. (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fase-Fase Perkembangan Antropologi. (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmu pengetahuan antropologi lahir dari keingintahuan manusia terhadap manusia lain. Bangsa Eropa memelopori pengiriman ekspedisi ke berbagai negara. Bagaimana fase-fase perkembangan antropologi?
ADVERTISEMENT
Perjalanan jauh yang dilakukan oleh Bangsa Eropa didorong oleh tujuan yang beragam, yaitu murni didorong oleh rasa ingin tahun akan daerah sekitarnya, mencari daerah jajahan, mencari bahan mentah dan pasaran hasil industri, dan menyebarkan agama. Adapun wawasan masyarakat mengenai kehidupan di luar dirinya semakin luas.

Bagaimana Fase-fase Perkembangan Antropologi?

Ilustrasi Fase-Fase Perkembangan Antropologi. (Sumber: Pixabay)
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaan. Dikutip dari buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya, Tedi Sutardi, berikut adalah fase-fase perkembangan antropologi:

1. Fase Sebelum 1800-an

Pada 1400-an, orang Eropa Barat mulai menjelajahi berbagai penjuru dunia seperti Afrika, Asia, Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Hasil dari perjalanan-perjalanan tersebut, berupa buku-buku yang menceritakan kehidupan suku bangsa di luar bangsa Eropa. Gambaran tentang ciri-ciri fisik, adat istiadat, bahasa, mata pencaharian, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Fase Kedua: 1800-an

Pada tahap ini, karangan-karangan yang menyusun bahan etnografi muncul berdasarkan cara berpikir evolusi. Terdapat anggapan bahwa masyarakat dan kebudayaan berubah secara lambat dalam waktu yang lama mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Tujuan mempelajari antropologi adalah untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif.

3. Fase Ketiga: Awal 1900-an

Negara-negara Eropa telah menjadi bangsa penjajah di berbagai penjuru dunia. Ilmu antropologi mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu mempelajari masyarakat dan kebudayaan bangsa-bangsa di luar Eropa untuk kepentingan menjajah dan untuk memperoleh suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks. Tujuan utama antropologi secara keilmuan adalh memperoleh pengertian tentang manusia.

4. Fase Keempat: Setelah 1930-an

Pada fase ini, terjadi perubahan besar. Bangsa-bangsa pribumi sudah banyak yang mendapat pengaruh kebudayaan Eropa sehingga kebudayaan aslinya sudah mulai hilang. Selain itu, terdapat kebencian terhadap negara yang menjajah akibat Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai bagaimana fase-fase perkembangan antropologi yang dibagi menjadi 4 tahap. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan! (CHL)