Rasio Keuangan: Pengertian dan Jenisnya

Konten dari Pengguna
20 Februari 2021 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Analisis rasio keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan baik bagi investor maupun kreditor untuk membuat keputusan terkait pencapaian usaha dan kemungkinan-kemungkinannya di masa deapan.
ADVERTISEMENT
Menurut Menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan, tahun 2014, pengertian rasio keuangan adalah sebagai berikut:

Jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini:
Rasio Profitabilitas/Rentabilitas
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, misalnya GPM (Gross Profit Margin), OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to Total Asset), ROE (Return On Equity).
Rasio Likuiditas
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk bisa menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya, antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat (quick ratio), serta Rasio Lancar (current ratio)
ADVERTISEMENT
Rasio Pengungkit/ Leverage/ Solvabilitas
Digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan, antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, dan TIE Time Interest Earned.
Rasio Aktivitas
Adalah rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Operasi perusahaan ini berupa kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya.
Penilaian rasio aktivitas dibedakan menjadi:
Rasio Nilai Pasar, merupakan rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai Buku perusahaan, antara lain: PER (Price Earning Ratio), Devidend Yield, Devideng Payout Ratio, dan PBV (Price to Book Value).
Rasio Efesiensi/ Perputaran
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan, antara lain Rasio Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, dan Total Asset Turnover.
ADVERTISEMENT
Demikian, semoga bermanfaat. (Adelliarosa)