Pola Lantai Tari Saman dan Fakta Tentang Tari Saman

Penari Saman Foto: dok SUN Education

Pola lantai tari Saman yang digunakan untuk menampilkan tari Saman dalam pertunjukan dapat Anda ketahui lengkap beserta dengan asal usul tari Saman yang perlu Anda ketahui dalam penjelasan singkat di artikel ini.

Pola Lantai Tari Saman dan Fakta Tentang Tari Saman

Tari saman yang merupakan salah satu kesenian asli Indonesia, khususnya dari Suku Gayo ini merupakan sebuah tarian khas yang ditampilkan untuk merayakan berbagai peristiwa-peristiwa penting. Tari Saman ini sendiri telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai daftar representatif budaya takbenda warisan manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk perlindungan warisan budaya takbenda UNESCO yang dilaksanakan di Bali, 24 November 2011.

Dalam tari saman, gerakan khas yang dilakukan adalah gerakan tangan dan juga dinamika gerak tubuh yang kompak antara satu dengan lainnya. Maka dari itu untuk dapat melakukan tari Saman, tiap penari perlu banyak melakukan latihan untuk melatih konsentrasi dan juga kekompakan antar penari.

Tari Saman Foto: dok Steemit

Tari Saman yang dilakukan dengan posisi duduk membuat pola lantai tari Saman tidak terlalu banyak. Pola lantai yang merupakan teknik perpindahan dan pergerakan posisi yang dilakukan oleh penari di panggung ini juga termasuk ke dalam teknik blocking atau penguasaan panggung. Seperti yang kita ketahui bahwa tari Saman adalah tarian yang dilakukan secara berkelompok, maka pola lantai dan penguasaan panggung ini sangat penting untuk terus dilatih dan dipahami agar dapat mempermudahkan para penari.

Dalam tari Saman, terdapat beberapa pola lantai tari Saman yang harus dilakukan oleh penari Saman. Pola lantai tari Saman antara lain pola lantai horizontal yang dilakukan secara menyamping, pola lantai vertikal yang dilakukan dengan gerakan lurus, pola lantai diagonal, pola lantai garis melengkung, dan juga pola lantai zig zag. Dan semua pola lantai tersebut Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Untuk dapat menampilkan tarian Saman yang bagus, tentu masih banyak hal yang harus diperhatikan. Selain pola lantai tari Saman, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pembagian fungsi penari yang tepat dan sesuai dengan penempatan formasinya. Dalam tari Saman penari terbagi menjadi penopang, penyepit, pengapit, dan penindak.

Dari sederet pengetahuan tentang tari Saman dan juga bagaimana pola lantai tari Saman beserta fungsi formasi penari Saman, menjadikan bekal kita untuk dapat mencintai dan menghargai kebudayaan Indonesia yang melimpah. (DA)