Kitab Injil Diturunkan kepada Nabi Siapa? Ini Jawabannya!

Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 8:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kitab Injil. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kitab Injil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Islam mengimani bahwa Allah SWT menurunkan 4 kitab sebagai penuntun hidup umat manusia, yaitu kitab Injil, Alquran, Taurat, dan Zabur. Setiap kitab tersebut diturunkan kepada nabi yang berbeda sesuai zamannya.
ADVERTISEMENT
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, Alquran kepada Nabi Muhammad SAW, Taurat kepada Nabi Musa AS, dan Zabur kepada Nabi Dawud AS.

Kitab Injil Diturunkan kepada Nabi Isa As

Ilustrasi kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Foto: Unsplash
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa sebagai pedoman hidup sampai akhir hayat.
Diturunkannya firman Allah di dalam Kitab Injil kepada Nabi Isa diceritakan di dalam Alquran, tepatnya pada surat Al-Maidah ayat 46 sebagai berikut:
وَقَفَّيْنَا عَلَىٰ آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْإِنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Wa qaffainā 'alā āṡārihim bi'īsabni maryama muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa ātaināhul-injīla fīhi hudaw wa nụruw wa muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa hudaw wa mau'iẓatal lil-muttaqīn.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat.
Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maidah: 6)
Kitab yang diturunkan pada awal abad pertama di Yerusalem ini merupakan penyempurna kitab yang telah diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat.
Oleh karena itu, kitab Injil berisi berbagai panduan untuk mencegah umat manusia dari kesesatan, yang dapat menyebabkan terjadinya beragam dosa dan kesalahan.
Di dalam Alquran surat Maryam ayat 30 juga tertulis bahwa kitab Injil diturunkan Allah kepada Nabi Isa:
قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ
ADVERTISEMENT
Qāla innī 'abdullāh, ātāniyal-kitāba wa ja'alanī nabiyyā.
Artinya:
"Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (QS. Maryam: 30)
Sementara itu, umat Kristen mengimani bahwa kitab Injil bukan diturunkan kepada Nabi Isa, melainkan ditulis oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.

Isi Kitab Injil

Ilustrasi kitab Injil. Foto: Unsplash
Kitab Injil merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa untuk umat Nasrani. Kitab Injil berisi ajaran-ajaran pokok yang sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Namun, ada yang menghapus sebagian ajaran kitab Taurat yang sudah tidak sesuai dengan zaman Nabi Isa.
Dikutip dari Mengenal Rukun Iman dan Islam oleh A. Miftahul Basar (2021: 25), adapun isi kitab Injil antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain itu, kitab Injil juga berisi ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan maupun ketamakan terhadap dunia. Zuhud artinya mengalihkan kesenangan dari sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik.
(BRP & SFR)