Jenis-Jenis Ancaman Cyber Security di Bidang Teknologi

Konten dari Pengguna
15 November 2023 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis ancaman cyber, sumber: unsplash/WesHicks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis ancaman cyber, sumber: unsplash/WesHicks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis-jenis ancaman cyber security patut diwaspadai untuk menghindari berbagai macam kerugian. Cyber security atau ancaman siber mengacu pada berbagai potensi dan risiko serangan terhadap sistem komputer.
ADVERTISEMENT
Beragam ancaman tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan sistem, pencurian data, hingga gangguan operasional bisnis. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami macam-macam cyber security untuk menghindari dampak buruknya.

Jenis-Jenis Ancaman Cyber Security

Ilustrasi jenis-jenis ancaman cyber, sumber: unsplash/JohnSnochbrich
Mengutip buku Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Era Internet of Things, Suparjiman,dkk (2023), cyber security merupakan upaya melindungi sistem komputer dari akses ilegal dengan menerapkan kebijakan, alat, dan konsep keamanan. Berikut adalah jenis-jenis ancaman cyber security yang perlu diwaspadai:

1. Malware

Malware merupakan bentuk ancaman siber yang terdiri dari beberapa macam, di antaranya yaitu virus, worm, dan trojan. Virus merupakan program yang menempel pada file yang bisa menyebar ke sistem lain.
Adapun worm merupakan ancaman siber dapat menyebar tanpa membutuhkan file host. Sementara itu, trojan merupakan program yang mempunyai fungsi terselubunh di balik tampilan sistem komputer yang tampak normal.
ADVERTISEMENT

2. Phishing

Phishing merupakan bentuk ancaman siber yang bertujuan untuk memperoleh informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas yang tepercaya. Gangguan ini sering dijumpai dalam bentuk email, pesan instan, hingga situs palsu.

3. Ransomware

Ransomware merupakan bentuk serangan yang dilakukan dengan mengenkripsi data korban serta meminta pembayaran tebusan agar kunci dekripsi dapat diperoleh. Jika tebusan tidak dibayar, maka data milik korban akan disalahgunakan.

4. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Serangan MitM merupakan ancaman siber yang dilakukan untuk mencuri informasi serta memata-matai korban. Dalam melancarkan aksinya, pelaku MiTM cenderung memanfaatkan koneksi internet yang memiliki tingkat keamanan rendah.

5. DoS dan DDoS

DoS bertujuan untuk membuat jaringan komputer tidak tersedia bagi pengguna dengan cara menghancurkan layanan. Sementara itu, DDoS merupakan versi serangan siber yang lebih kuat karena melibatkan koordinasi dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT

6. Serangan Password

Serangan siber yang satu ini bertujuan untuk menebak dan mendapatkan kata sandi pengguna. Alhasil, pelaku akan mendapatkan akses untuk masuk ke akun yang dicurinya.

7. Serangan pada Internet of Things (IoT)

Serangan pada IoT dapat terjadi saat perangkat memiliki tingkat keamanan rendah. Apalagi, jika perangkat tersebut terhubung ke jaringan yang lebih besar.
Jenis-jenis ancaman cyber security yang disebutkan di atas sangat berbahaya dan bersifat merugikan korban. Agar bisa melawan berbagai ancaman tersebut, maka dibutuhkan perlindungan keamanan teknologi yang kuat. (DLA)