Faktor-faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah

Konten dari Pengguna
15 September 2021 8:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Air Tanah. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Air Tanah. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dikutip dari buku Hubungan Struktur Geologi dan Sistem Air Tanah yang ditulis oleh Bambang Prastistho, dkk (2018), air tanah merupakan salah satu sumberdaya alam yang berfungsi untuk mendukung kehidupan maupun aktivitas pembangunan. Sampai saat ini air tanah masih merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk, baik untuk air minum, rumah tangga, air irigasi, maupun air untuk industri, sehingga air tanah merupakan kekayaan alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak.
ADVERTISEMENT
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah

Air Tanah. (Foto: https://pixabay.com)
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Pengetahuan Lingkungan yang ditulis oleh Muhammada Irham (2021: 175), ketersediaan air terus-menerus berputar di seluruh bumi. Hal tersebut disebut sebagai siklus air. Siklus air tanah merupakan proses yang dilalui air di dalam tanah, mulai dari air di permukaan bumi yang kemudian bergerak meninggalkan tanah dengan cara menguap hingga air masuk kembali ke dalam tanah (hujan). Air yang turun ke tanah ada pula masuk ke dalam celah-celah dan pori-pori tanah atau batuan lalu menjadi air cadangan (sumber air).
Mengingat bahwa peran air tanah yang sangat penting bagi kehidupan, sehingga apabila kebutuhan air tanah tidak terpenuhi, hal ini akan menjadi masalah. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah:
ADVERTISEMENT
1. Curah hujan
Apabila curah hujan di suatu wilayah tinggi, maka semakin tinggi pula ketersedian air tanahnya, begitupun sebaliknya.
2. Morfologi tempat (kemiringan lahan)
Daerah yang memiliki tingkat kemiringan yang tinggi akan memiliki sedikit ketersediaan air tanah. Hal ini dikarenakan air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.
3. Vegetasi (tumbuhan)
Banyak atau tidaknya tumbuhan di sebuah daerah akan menentukan jumlah ketersediaan air tanah. Daerah yang memiliki banyak pohon akan memiliki jumlah air tanah yang banyak.
4. Jenis tanah dan batuan
Air hujan yang turun akan diserap oleh tanah dan mengalir melalui celah-celah batuan di dalamnya, celah-celah batuan tersebut akan membentuk aliran sungai bawah tanah, sehingga terbentuk air tanah.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)