Bill Gates dan Beberapa Fakta Masa Kecilnya

Pendiri Microsoft, Bill Gates. Sumber: Edgar Su/Reuters

Bill Gates, sosok yang sudah tidak muda lagi ini dikenal sebagai salah satu milyarder asal Amerika Serikat yang memiliki kekayaan sangat fantastis. Beberapa waktu yang lalu namanya sering diperbincangkan oleh banyak orang. Pasalnya, pria yang sempat mencicipi bangku pendidikan di Universitas Harvard ini banyak disangkut pautkan dengan teori konspirasi yang beredar. Dirinya dituduh sebagai salah satu otak dibalik adanya virus jahat COVID-19.

Bill Gates mendapatkan semua kekayaan yang dia miliki salah satunya dari perusahaan yang sempat ia Kelola. Bersama teman masa kecilnya, Ia dan Paul Allen mendirikan Microsoft pada tahun 1995. Tak sampai disitu, ia juga memiliki perjalanan karir lain yang cukup beragam. Salah satunya, pria yang juga memiliki darah keturunan Inggris ini sempat merasakan menjadi seorang pekerja di sebuah perusahaan yang menangani lisensi dan hak cipta.

Sejak Kecil Bill Gates Suka Membaca Buku dan Mengulik Komputer

Bill Gates lahir dari keluarga yang tergolong cukup kaya dan terpandang pada saat itu. Kegemarannya sejak kecil adalah menghabiskan waktu dengan membaca buku dan mempelajari komputer. Ketertarikannya dengan dunia teknologi juga sudah terlihat sejak kecil. Dilansir dari beberapa media, ayahnya sendiri mengungkapkan bahwa Gates sedari umur 13 tahun sudah menggandrungi komputer. Ia pun tak jarang menghabiskan waktu seharian penuh untuk mengotak-atik alat tersebut.

Bahkan nih, teman masa kecilnya sekaligus partner yang mendirikan perusahaan komputer raksasa bersama Gates, Paul Allen juga menuturkan hal yang hampir sama. Pria yang lahir di Washington 1955 ini memang tergolong orang yang sangat kompetitif dan penuh ambisi. Ia memiliki tekad kuat untuk menunjukkan kepada seseorang seberapa pintar dirinya.

Pernah Dibawa ke Seorang Terapis

Fakta lain masa kecil seorang master dibidang tekonologi ini adalah semasa lulus sekolah menengah atas ia sempat dibawa oleh kedua orang tuanya untuk mengunjugi seorang terapis. Sang terapis berucap bahwa Gates memanglah seorang anak yang memiliki watak gigih jika sudah memiliki sebuah keinginan. Lebih lanjut terapis tersebut menyarankan orang tua Gates untuk tidak terlalu mengekangnya dan meyakinkan bahwa anaknya akan memenangkan sebuah pertarungan. (AA)