5 Fakta Hewan Amfibi Terbesar di Dunia, Fosil Hidup?!

Konten dari Pengguna
12 Juli 2021 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hewan Amfibi Terbesar di Dunia, Foto: sandiegozoo.org
zoom-in-whitePerbesar
Hewan Amfibi Terbesar di Dunia, Foto: sandiegozoo.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat penampakan seekor hewan berkaki pendek dengan kulit licin di sebuah rumah yang terletak di Jepang beberapa waktu lalu? Dikira sebagai salah satu jenis ikan lele, hewan itu ternyata Japanese Giant Salamander, yang merupakan salah satu hewan amfibi terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Hewan yang dapat hidup baik di air maupun di darat ini "bersaudara" dengan 2 giant salamander lainnya, yaitu Chinese Salamander dan Hellbender yang berasal dari benua Amerika.
Selain bentuk tubuh yang sangat mirip, cara mereka mencari mangsa bahkan sama, lho, yaitu dengan merasakan getaran di dalam air. Ketika mangsa sudah dekat, mereka hanya perlu membuka mulut dan membiarkannya masuk dengan sendirinya.

5 Fakta Trio Hewan Amfibi Terbesar di Dunia

Hewan Amfibi Terbesar di Dunia, Foto: oriannesociety.org/Pete Oxford
Selain itu, masih banyak fakta lainnya tentang trio Giant Salamander atau yang juga dikenal sebagai trio hewan terbesar di dunia itu, lho, yaitu:
1. Ukuran yang Super Besar
Chinese Salamander bisa tumbuh sampai 1,8 meter. Sedangkan Salamander Jepang sedikit lebih kecil yaitu 1,5 meter dengan berat hingga 23 kg. Hellbender menjadi yang paling kecil di antara trio hewan amfibi terbesar ini dengan ukuran maksimal hingga 70 cm.
ADVERTISEMENT
Ukuran tubuh mereka ini jauh lebih besar daripada salamander biasa yang hanya berukuran 10-15 cm, lho.
2. Menyaksikan Kedatangan dan Kepergian Dinosaurus
Tak heran trio giant salamander ini sering disebut sebagai fosil hidup. Pasalnya mereka belum punah dan sudah hidup sejak zaman purba, tepatnya sekitar 170 juta tahun lalu.
3. Warna Tubuh yang Berbeda
Chinese Giant Salamander, Foto: zsl.org
Kalau salamander kecil memiliki 4 kaki yang menopang perjalannya, maka lain halnya dengan trio giant salamander yang mempunyai kaki pendek dan gemuk. Tubuh dan kepala mereka tampak gepeng dengan mata kecil dan kulit yang licin.
Meskipun sangat mirip, tetapi ketiga jenis hewan amfibi ini ternyata memiliki warna tubuh yang berbeda, lho.
Chinese Giant Salamander berwarna abu-abu kecokelatan, Hellbender memiliki tubuh berwarna cokelat kemerahan, dan Japanese Giant Salamander berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
4. Sanggup Bertahan Hidup Berminggu-minggu Tanpa Makanan
Trio Giant Salamander sangat suka menyantap cacing, ikan, udang, kepiting, dan kodok. Mereka juga kerap kali menyantap sesama salamander yang lebih kecil.
Amfibi ini memiliki metabolisme yang sangat lambat, sehingga mereka mampu bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makanan.
5. Bernapas dengan Kulit
Dilansir dari situs resmi IUCN Red List, Salamander Jepang dan Hellbender berstatus near threatened alias terancam punah. Sedangkan Salamender China memiliki status critically endangered alias berada di dalam kondisi yang sangat kritis di alam.
Wajar saja jumlah trio salamander raksasa ini berkurang drastis. Pasalnya, habitat mereka juga telah terkontaminasi (air dan udara sudah menjadi kotor). Hewan yang bernapas menggunakan kulit ini membutuhkan air yang sangat bersih dan kaya akan oksigen untuk tetap bertahan hidup. Selain itu, mereka juga membutuhkan batu besar sebagai rumah dan tempat menjaga telur.
ADVERTISEMENT
Mengetahui bahwa trio hewan amfibi terbesar ini nyaris punah, yuk, kita jaga kebersihan air dan udara sekitar, supaya mereka tidak benar-benar punah.(BRP)