Energi Alternatif, Sumber Pengganti Minyak Bumi
Konten dari Pengguna
5 Mei 2021 16:24 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Minyak Bumi merupakan merupakan zat cair yang mudah terbakar. Zat tersebut terbentuk dari berbagai fosil binatang yang mengendap di dalam tanah berjuta-juta tahun lalu. Selain itu, ada pula minyak Bumi di laut yang ditemukan.
Orang-orang melakukan pengeboran besar-besaran untuk mendapatkan minyak Bumi. Kemudian, diolah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan sehari-hari, yaitu minyak tanah, bensin, avtur, aspal, dan lainnya.
Sektor industri, pertanian, komunikasi, dan transportasi membutuhkan minyak Bumi untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Kebutuhan minyak Bumi yang sangat banyak ini membuat ketersediaannya semakin menipis.
Seperti yang dikutip dari Energi Alternatif terbitan Yudhistira, energi yang termasuk energi alternatif adalah:
Contoh Energi Alternatif dan Manfaatnya
1. Panas Bumi
ADVERTISEMENT
Contoh penggunaan energi alternatif ini berfungsi untuk menggantikan fungsi minyak Bumi dalam mengalirkan listrik ke berbagai rumah.
2. Matahari
Energi terbesar di Bumi bisa dimanfaatkan menjadi listrik dengan menggunakan alat yang bernama panel surya .
Sumber energi alternatif tersebut terus dikembangkan. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia telah menggunakan energi surya sebagai penghasil listrik.
3. Biodiesel
Berbeda dengan diesel, emisi yang dihasilkan dari biodiesel lebih sedikit. Contohnya, karbon monoksida, hidrokarbon, sulfur oksida, dan lainnya.
Namun, nitrogen oksida yang dihasilkan dari pembakaran biodiesel lebih banyak.
4. Biomassa
Selanjutnya, ada biomassa yang berasal dari limbah pekarangan, serbuk gergaji kayu, limbah dari pabrik kertas dan pabrik oatmeal. Selain itu, kotoran ternak juga bisa diolah menjadi oatmeal.
ADVERTISEMENT
Biomassa memiliki kelebihan, karena tidak menghasilkan karbon saat dibakar. Hal itu membantu untuk mengurangi penyebab perubahan iklim.
5. Angin
Belanda, Amerika Serikat, dan Australia telah memanfaatkan tenaga angin yang nantinya diubah menjadi listrik melalui kincir angin raksasa. Kincir angin memiliki kelebihan, yaitu tidak melepaskan emisi sehingga air dan udara tidak tercemar.
Namun, energi alternatif angin juga memiliki kekurangan. Kincir angin menghasilkan suara yang bising, lalu mengganggu satwa liar seperti kelelawar dan burung.
6. Air
Terakhir, terdapat energi alternatif air dengan aliran yang deras, seperti gelombang air laut dan air terjun. Keduanya bisa menggerakkan turbin sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA ) sudah mulai digunakan di Indonesia, salah satunya adalah Waduk Jatiluhur.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa energi alternatif yang bisa digunakan untuk mengganti penggunaan minyak Bumi yang semakin menipis.
(NSF)