Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme Dunia yang Terkenal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme, sumber: unsplash/YannickPulver
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme, sumber: unsplash/YannickPulver
ADVERTISEMENT
Tokoh politik dan bapak liberalisme merupakan sosok yang berpengaruh dalam perkembangan intelektual manusia. Ia menciptakan paham liberalisme yang menekankan pada pentingnya kebebasan atau hak individu.
ADVERTISEMENT
Paham ini bertolak belakang dengan pemikiran yang mendominasi dalam sistem pemerintahan absolut. Dalam hal ini, liberalisme muncul dari pergulatan para pemikir tentang hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat.

Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme Dunia

Ilustrasi Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme, sumber: unsplash/AronBurden
Mengutip buku Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini oleh Masganti (2015), tokoh politik dan bapak liberalisme adalah John Locke. Ia lahir pada 29 Agustus 1632 dan meninggal pada 28 Oktober 1704. Meskipun hidup pada abad ke-17, tetapi pemikiran-pemikirannya masih masif dibahas hingga hari ini.
John Locke merupakan filsuf dari Inggris yang menjadi tokoh penting dalam pendekatan liberalisme. Tidak hanya itu, ia juga banyak mencurahkan pemikirannya di bidang filsafat politik. Tidak heran jika Locke akrab disebut sebagai sebagai filsuf negara liberal.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan rekannya, Isaac Newton, Locke dinilai sebagai figur penting di era Pencerahan. Ia menandai lahirnya era Modern dan era pasca-Descartes (post-Cartesian). Sebab, pendekatan Descartes tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan yang dominan di masa itu.
Sementara itu, pemikirannya tentang liberalisme cenderung revolusioner dan mampu mempengaruhi bentuk pemerintahan modern. Locke memberikan atensi pada konsep hak asasi manusia, hak milik pribadi, serta teori kontrak sosial.

Proses Penemuan Paham Politik dan Liberalisme John Locke

Ilustrasi Tokoh Politik dan Bapak Liberalisme, sumber: unsplash/PaulinAndan
John Locke menemukan paham liberalisme bermula dari kritiknya terhadap teori absolutisme monarki. Ia menolak gagasan yang menyatakan bahwa kekuasaan raja bersifat ilahi atau tidak terbatas. Ia lebih mempercayai bahwa kekuasaan politik perlu dibatasi karena ada hak asasi individu.
ADVERTISEMENT
Locke meyakini bahwa semua orang yang lahir ke dunia telah dibekali dengan hak-hak alami. Misalnya, seperti hak atas hidup hak atas kebebasan, hak kebahagiaan, dan lain-lain. Pemikirannya dituangkan dalam salah satu buku berjudul “Two Treatises of Government" (Dua Traktat tentang Pemerintahan).
Dalam buku tersebut, ia menjelaskan bahwa pemerintah memperoleh legitimasi dari kontrak sosial antara pemerintah dengan rakyat. Pemerintah yang tidak memenuhi tugasnya dalam melindungi hak-hak asasi manusia dapat diganti atau dihapus oleh rakyat.
Tokoh politik dan bapak liberalisme dunia yang terkenal memiliki pemikiran tentang pentingnya pemisahan kekuasaan dan perlindungan hak individu. Pemikiran ini telah mengilhami lahirnya revolusi politik dan sosial di seluruh dunia yang memperjuangkan kebebasan individu. (DLA)
ADVERTISEMENT