Tiga Tokoh Cendekiawan Muslim di Bidang Ilmu Kedokteran

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Juni 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebutkan tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sebutkan tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bicara soal sejarah agama Islam, tentu saja tidak terlepas dari peran para ilmuwan muslim yang namanya hingga kini masih dikenal oleh masyarakat dunia. Apalagi ilmuwan muslim tersebut memiliki kemampuan khusus di bidangnya masing-masing. Sayangnya, tak banyak orang yang bisa sebutkan tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran.
ADVERTISEMENT
Padahal beberapa nama tokoh cendekiawan atau ilmuwan muslim tersebut sangat terkenal, lho. Lantas, siapa saja tokoh cendekiawan muslim yang berkecimpung di bidang ilmu kedokteran?

Tokoh Cendekiawan Muslim di Bidang Ilmu Kedokteran

Sebutkan tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran. Sumber: pexels.com
Berikut ini adalah tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran yang dikutip dari buku 36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim oleh Afriza Han (2017).

1. Ali Al-Thabari

Abu al-Hasan Ali bin Sahl Rabban al-Thabari atau yang lebih dikenal dengan Ali Al-Thabari merupakan ilmuwan muslim yang berpengaruh di bidang kedokteran. Ia hidup pada abad ke-9, tepatnya tahun 810-861 M. Mulanya, ia merupakan penganut non muslim dari Tabaristan.
Kemudian memeluk agama Islam sejak masa pemerintahan Al-Mutawakkil dan menjadi dokter pribadi khalifah. Pada tahun 850 M, ia menulis buku yang berjudul Firdaus al-Hikmah atau Surga Hikmah yang hingga kini dikenal sebagai mahakarya ilmiah tentang obat-obatan tertua yang ditulis dalam bahasa Arab.
ADVERTISEMENT

2. Al-Razi

Abu Bakr Muhammad bin Zakariyya al-Razi hidup pada tahun 841-924 M dan dikenal dengan nama Rhazes atau Aldubator. Ia merupakan seorang dokter muslim terbesar dan termasuk ilmuwan yang paling produktif.
Tak hanya itu saja, bahkan ia juga disebut sebanding dengan Hippocrates dan Galen, di mana keduanya merupakan dokter asal Yunani. Selama hidupnya, ia pernah memimpin pengetahuan medis yang terkenal dalam menjaga kesehatan tubuh dan juga pikiran.

3. Ibnu Sina

Ilmuwan kedokteran Islam yang terakhir adalah Ibnu Sina atau yang dikenal juga dengan nama Avicenna di dunia Barat. Ia hidup pada tahun 980-1037 M. Ibnu Sina merupakan dokter, filsuf, dan juga seorang penyair yang memiliki lebih dari 200 karya di bidang filsafat, kedokteran, teologi, hingga kesenian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, disebutkan bahwa Ibnu Sina lebih menguasai ilmu filsafat daripada kedokteran. Adapun salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Kitab al-Syifa’, yakni ensiklopedia tentang filsafat penyembuhan.
Itu dia tiga tokoh cendekiawan muslim di bidang ilmu kedokteran yang dapat diketahui oleh umat muslim. (Anne)