Tempat Sintesis Vitamin D pada Hasil Samping Perikanan dan Peternakan

Ilustrasi Tempat sintesis vitamin D pada hasil samping perikanan dan peternakan terdapat pada kulit, sumber: unsplash/MarwanAhmed

Tempat sintesis vitamin D pada hasil samping perikanan dan peternakan terdapat pada salah satu bagian tubuh hewan. Hasil samping perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan, selain telur, daging, dan susu.

Bahan pangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Memahami tempat sintesis vitamin D pada hasi samping perikanan dan peternakan sangat penting agar dapat memanfaatkannya dengan optimal.

Tempat Sintesis Vitamin D pada Hasil Samping Perikanan dan Peternakan

Ilustrasi Tempat sintesis vitamin D pada hasil samping perikanan dan peternakan terdapat pada kulit, sumber: unsplash/JonasKoel

Tempat sintesis vitamin D pada hasil samping perikanan dan peternakan terdapat pada kulit. Hal ini mengacu pada kulit hewan yang menjadi salah satu hasil samping industri perikanan dan peternakan. Adapun penjelasan lebih lanjut bisa disimak di bawah ini.

1. Peran Vitamin D

Kulit merupakan tempat sintesis vitamin D yang berperan penting sebagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan hewan. Mengutip buku Vitamin D: Cahaya dalam Kesehatan Anda, Tresno Saras (2023), vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, meningkatkan imunitas tubuh, dan fungsi seluler lainnya.

2. Proses Sintesis Vitamin D

Sintesis vitamin D dapat terjadi saat kulit terkena sinar matahari, terutama sinar ultraviolet B (UVB). Saat sinar UVB terkena kulit, maka kolesterol pada sel-sel kulit akan diubah menjadi prekursor vitamin D.

Selanjutnya, zat tersebut diubah lagi menjadi bentuk aktif vitamin D oleh reaksi kimia di dalam tubuh. Proses tersebut merupakan salah satu cara tubuh manusia dan hewan untuk mendapatkan vitamin D, selain melalui makanan atau suplemen.

3. Kemampuan Sintesis Vitamin D pada Hewan

Hewan yang sering terpapar sinar matahari umumnya memiliki kemampuan untuk mensintesis vitamin D sendiri melalui kulit mereka. Contohnya, ikan yang hidup di perairan terbuka atau ternak yang mempunyai akses langsung ke sinar matahari, sehingga mampu mensintesis vitamin D dengan alami.

Alhasil, kulit dari hasil samping perikanan dan peternakan tersebut bisa menjadi sumber alami vitamin D jika dikonsumsi oleh makhluk hidup.

Baca juga: Perbedaan Hasil Peternakan dan Perikanan untuk Diajarkan pada Anak

Jadi, tempat sintesis vitamin D pada hasil samping perikanan dan peternakan terdapat pada kulit. Tingkat sintesis vitamin D pada hewan dapat bervariasi karena tergantung pada berbagai faktor. Misalnya, seperti jenis kulit, waktu paparan sinar matahari, maupun lingkungan tempat hewan tersebut. (DLA)