Mengenal Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk Pembangkit Listrik Alternatif

Mengenal Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk Pembangkit Listrik Alternatif, Foto: Unsplash.

Indonesia adalah negara kepulauan. Lautan Indonesia sangatlah luas dan menghasilkan berbagai sumber daya yang bisa diolah menjadi bahan makanan. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan melalui laut ini. Bukan hanya berupa hasil laut seperti ikan, terumbu karang, wisatanya saja. Saat ini teknologi yang semakin canggih membantu kita untuk mengembangkannya. Salah satunya sebagai pembangkit listrik. Bisakah kamu jelaskan pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangkit listrik? Simak jawaban selengkapnya di ulasan berikut ini.

Mengenal Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk Pembangkit Listrik

Mengenal Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk Pembangkit Listrik Alternatif, Foto: Unsplash.

Dikutip dari buku Pengembangan Perikanan, Kelautan dan Maritim untuk Kesejahteraan Rakyat Volume I karya Dewan Guru Besar IPB (2021: 383), Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL), terutama arus pasang surut perlu untuk dipertimbangkan lebih serius. Hal ini berkaitan dengan berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi sudah banyak melakukan penelitian, pengembangan, bahkan perekayasaan turbin untuk memanen energi arus pasang surut ini.

Selain itu, berbagai lokasi juga sudah diteliti dan direkomendasikan sebagai tempat instalasi PLTAL ini. Misalnya, berbagai selat sempit di NTB dan NTT yang berhubungan dengan Samudera India disarankan menajdi lokasi yang baik.

Jadi telah ditelaah lebih lanjut dan lebih terperinci selain teknologinya sendiri, mekanisme arus pasang-surutnya dan juga bagaimana dampak ketersediaan listrik yang dihasilkan PLTAL ini bagi perbaikan ekonomi masyarakat setempat.

Pengembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut yang merupakan jenis kedua dalam pemanenan energi laut memerlukan penelitian yang lebih lanjut terutama berkaitan dengan lokasi berupa mulut teluk dan muara sungai yang tidak terlalu lebar dan tunggang pasang surutnya >5 m.

Selain itu, peru juga studi yang berkaitan dengan manfaat terhadap kemajuan perekonomian wilayah tersebut. Hal lain yang perlu dipikirkan adalah mengenai dampak penutupan mulut teluk atau muara sungai untuk pembangunan dam (tanggul) karena menutup alur pekayaran yang keluar masuk mulut tersebut, dan juga ampak pada jenis hewan laut.

Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut juga mengonversi energi gelombang untuk membangkitkan listrik. Energi gelombang ombak laut ini tersedia pada seluruh pantai Indonesia, walaupun karakter gelombangnya lebih berpotensi di pantai yang menghadap lautan luas dan terbuka. Oleh karena itu harus kita manfaatkan dengan sebaik mungkin.

Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangkit listrik salah satunya adalah dengan energi arus laut, psang surut, dan ombak laut. Di seluruh pantai di Indonesia terdapat ketiganya, dengan teknologi yang dimiliki saat ini dapat dengan mudah dilakukan pemanfaatan sebagai energi listrik, tetapi diperlukan penelitian, perencanaan yang matang terlebih dahulu. Seperti pemanfaatan Energi ombak tersebut untuk menjadi energi listrik dengan menggunakan Pembangkit listrik mikrohidro.

Semoga ke depannya teknologi yang semakin canggih dimiliki oleh bangsa kita dan bisa memanfaatkan berbagai sumber daya kelautan demi kemaslahatan masyarakat Indonesia. Semoga. (Umi)